Niat Puasa Ramadhan dalam Mazhab Syafii Beserta Teks dan Penjelasannya
Niat Puasa Ramadhan dalam Mazhab Syafi'i Beserta Penjelasan Lengkap
Dalam Mazhab Syafi'i, niat puasa adalah rukun yang wajib dilakukan agar puasa menjadi sah. Niat harus dilakukan setiap malam sebelum fajar (sebelum masuk waktu Subuh) untuk puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa nazar, atau puasa qadha. Niat ini dilakukan di dalam hati, tetapi dianjurkan untuk dilafalkan sebagai bentuk bantuan agar hati lebih mudah mengarahkan niatnya.
Teks Niat Puasa Ramadhan
Berikut adalah teks niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هٰذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi shahri Ramaḍāna hādzihis-sanati lillāhi ta‘ālā.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala."
Penjelasan Lengkap
- Waktu Niat:Dalam Mazhab Syafi'i, niat harus dilakukan di malam hari, yaitu setelah masuk waktu Maghrib hingga sebelum terbit fajar. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad ﷺ:"Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya."(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i)
Hukum Niat:
- Niat adalah rukun puasa, artinya tanpanya puasa tidak sah.
- Niat dilakukan dalam hati, dan melafalkannya bersifat sunnah untuk membantu kehadiran niat di hati.
- Makna Niat:
- Keharusan Tertib Niat:Untuk puasa wajib, harus disebutkan:
- Jenis puasa (misalnya puasa Ramadhan, qadha, atau nazar).
- Ketetapan waktu (esok hari).
- Kesadaran bahwa ini adalah ibadah fardhu (wajib).
- Puasa Sunnah:Berbeda dengan puasa wajib, untuk puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis, niat boleh dilakukan hingga siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa.
- Contoh Niat Puasa Qadha Ramadhan:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلّٰهِ تَعَالٰى(Nawaitu shauma ghadin ‘an qadā’i fardhi shahri Ramaḍāna lillāhi ta‘ālā.)Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti kewajiban puasa Ramadhan karena Allah Ta’ala.
Dalam Mazhab Syafi'i, niat puasa harus dilakukan setiap malam untuk memastikan sahnya puasa. Pelafalan niat dianjurkan untuk membantu hati lebih khusyuk, tetapi yang terpenting adalah kehadiran niat dalam hati.
Posting Komentar untuk "Niat Puasa Ramadhan dalam Mazhab Syafii Beserta Teks dan Penjelasannya"