Kaum Liberal Pembela Keharaman, Kekafiran dan Kesesatan
KH Lutfi Bashori |
KAUM LIBERAL PEMBELA KEHARAMAN, KESESATAN & KEKAFIRAN
Oleh KH Luthfi Bashori
Inti ajaran Liberalisme (Islam Liberal) yang selama ini disuguhkan oleh para pengusungnya, jika diteliti dengan seksama, adalah pembelaan mereka terhadap keharaman, kesesatan hingga kekafiran.
Membela keharaman, kesesatan dan kekafiran itu, seringkali mereka lakukan dengan mengatasnamakan 'demi kepentingan kemanusiaan' belaka.
Pembelaan yang mereka lakukan itu, adakalanya berupa pernyataan lewat lisan atau cuitan berupa tulisan, atau dengan perilaku secara langsung di depan publik.
Contoh ringan pembelaan kaum liberal terhadap keharaman yang dibungkus dengan permainan kata-kata, misalnya "Sejak kapan rendang beragama ?"
Pembelaan itu terjadi karena ada penjual rendang babi yang dilakukan oleh kalangan orang kafir, sedangkan rendang itu sendiri adalah makanan khas masyarakat muslim Minang/Padang.
Tatkala masyarakat Minang/Padang memprotes dan keberatan atas munculnya produk rendang haram itu, maka kaum liberal bukan membela kepentingan masyarakat muslim Minang/Padang, justru mereka membela kebaradaan rendang 'haram' babi tersebut.
Sedangkan contoh tulisan kaum liberal yang mengajarkan kesesatan, adalah pernyataan bahwa Nabi Adam dan Siti Hawa itu dahulu terlahir sebagai bayi kembar. Jelaslah ini pernyataan sesat yang menginkari sabda Rasulullah SAW:
اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ
"Bersikaplah yang baik kepada wanita, karena wanita diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian paling atas. Jika kalian luruskan dengan keras, akan patah. Sebaliknya, jika kalian biarkan akan selalu bengkok. Karena itu, bersikaplah yang baik kepada wanita." (HR. Bukhari 3331 & Muslim 1468).
Tidak jarang pula kaum liberal menampakkan sikap mahabbah/mawaddah dan rahmah (rasa cinta kasih sayang) terhadap orang-orang kafir yang menginkari ketuhanan Allah, serta kerasulan Nabi Muhammad SAW.
Terutama saat orang-orang kafir itu sedang mengadakan penyembahan kepada tuhan-tuhan mereka, di hari-hari raya kekafiran mereka, maka ramai-ramai pula dari kalangan para penganut Liberalisme ini ikut bergabung dalam acara ritual orang-orang kafir itu, demi semaraknya ritual kekafiran maupun kemusyrikan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya.
Bentuk mahabbah dan rahmah yang dilakukan oleh kaum liberal itu, semisal ikut mengucapkan selamat di hari raya kekafiran, ikut sumbang lagu dan hiburan di tempat ibadah kaum kafir, maupun ikut menjaga keamanan jalannya ritual kekafiran tersebut.
Kesimpulan dalam tinjauan aturan Syariat, bahwa jati diri para penganut Islam Liberal itu adalah suatu kaum yang sangat mengcintai dan mengagungkan keharaman, kesesatan serta kekafiran. [Dikutip dari Akun Facebook KH Lutfi Bashori]
Posting Komentar untuk "Kaum Liberal Pembela Keharaman, Kekafiran dan Kesesatan "