Mahasiswa dan Alumni UIN Ar-Raniry Diajak Shalat Jenazah Ghaib untuk Prof. A. Hamid Sarong
Dr Saifullah Idris menyampaikan sambutan sesuai shalat jenazah gelombang kedua di Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry.Rabu, 24 Nov 2021. Foto: Teuku Zulkhairi |
Banda Aceh – Mahasiswa Universitas Islam
Negeri (UIN) Ar-Raniry dan juga para alumni diajak melakukan shalat jenazah
ghaib untuk almarhum Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof. A. Hamid Sarong.
Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di
Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) pada Rabu pagi sekitar jam 07.30 Wib lebih
beberapa menit pada tanggal 24 November 2021.
Ajakan shalat ghaib untuk almarhum Prof. A.
Hamid Sarong disampaikan Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Dr. Saifullah Idris,
M.Ag saat memberi kata sambutan dihadapan para jama’ah seusai melakukan shalat
jenazah terhadap almarhum di Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry, Rabu Jam 11.20.
“Almarhum Prof. A. Hamid Sorong kita kenal
sebagai sosok yang sangat berdedikasi. Beliau seorang pribadi yang mulia dan
telah memberikan banyak kontribusi untuk lembaga UIN Ar-Raniry. Beliau juga
dikenal dengan kesantunannya dan dapat begaul dengan siapa saja di segala usia,
“ ujar Dr Saifullah mengisahkan.
Dr Saifullah juga menceritaan bahwa sebagai
pribadi, ia mengaku bergaul dekat dengan almarhum di masa hidupnya dan
mendapati banyak keteladanan dari sosok almarhum yang diterimanya.
Prof. A. Hamid Sarong di masa hidupnya. Foto: istimewa |
Oleh sebab itu, ia mengajak para mahasiswa
UIN dan juga alumni untuk melakukan shalat jenazah ghaib kepada almarhum atas
jasa-jasa almarhum yang sangat banyak untuk lembaga dan para murid-muridnya secara
khusus dan juga mahasiswa dan alumni UIN lainnya secara umum.
Sementara itu, shalat jenazah terhadap
almarhum yang berlangsung di di Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry berlangsung
dalam dua gelombang dan diikuti ratusan dosen UIN Ar-Raniry, tenaga kependidikan
dan karyawan UIN Ar-Raniry lainnya. Selain itu juga diikuti masyarakat umum lainnya.
Gelombang pertama diimami salah seorang
saudara almarhum. Dan shalat jenazah gelombang kedua diimami oleh Guru Besar UIN
Ar-Raniry Prof. Syahrizal Abbas.
“Innalillahi
Wainalillahirajiun. Telah berpulang kerahmatullah ayah kami Prof. DR. A. HAMID
SARONG. Di RSUZA barusan yang beralamat di Jl. Hamzah Fansuri no. 27 Dusun Utara. Dan
pagi ini akan dikebumikan di TPU BEURANGON, “ demikian informasi awal tentang
wafatnya almarhum yang diterima di group Forduna yang merupakan salah satu
group yang menghimpun sebagian Dosen UIN Ar-Raniry.
Sejak beredar kabar wafatnya Almarhum Prof.
Dr. A. Hamid Sarong di pagi hari, jagad media sosial di Aceh juga dipenuhi
dengan ucapan bela sungkawa atas kepergian almarhum dari dunia yang fana ini
menuju alam kubur.
Ucapan bela sungkawa disampaikan berbagai
kalangan di Aceh dan bukan hanya dari kalangan UIN Ar-Raniry saja. Bahkan di
sejumlah group-group Whatsapp jaringan dayah di Aceh dan group-group Whatsapp
lainnya juga muncul ucapan bela sungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhum.
“Masyarakat Aceh dan Kampus Darussalam Berduka. Innalillahi
Wainalillahirajiun. Telah berpulang kerahmatullah Salah Seorang Guru Besar UIN
Ar Raniry Darussalam Prof. Dr. A. Hamid Sarong pagi hari ini, Rabu 24
November 2021. . Kami bersaksi Beliau Sosok yang baik dan sayang kepada
murid-muridnya. Semoga Allah Swt Mengampuni segaa dosa Almarhum dan Allah Tempatkan
dalam syurgaNYA..Aamiin. Alfatihah, “ tulis Dr. Fajri M. Kasim dosen
Universitas Malikussaleh di akun Facebook miliknya.
Prof Dr H A Hamid Sarong SH MH.
Lahir di Bireuen pada 1949 dan wafat di Banda Aceh pada Rabu pagi, 24 November
2021. Selama hidupnya, selain mengajar di UIN Ar-Raniry baik di program
Sarjana maupun Pascasarjana, almarhum juga
menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh,
menggantikan almarhum Nasir Zalba pada Jumat 19 Maret 2021 lalu.
Almarhum di masa hidupnya banyak
menulis artikel-artikel tentang hukum Islam. Di profil Google Schoolar beliau,
beberapa artikel beliau antara lain yaitu berjudul “Hukum
Perkawinan Islam di Indonesia”, kemudian artikel lainnya tentang “Mahkamah
Syar'iyah Aceh: Lintasan Sejarah dan Eksistensinya”.
Selanjutnya juga ada artikel beliau yang berjudul : “Hukum Islam dan Sistem
Pengangkatan Anak di Indonesia”. “Hukum Perkawinan Islam di Indonesia:
Praktek dan Prospeknya”. “Hak
Memperoleh Pendidikan Inklusif Terhadap Penyandang Disabilitas”. “Kewenangan Baitul Mal Aceh
dalam Pendistribusian Zakat”. “The
Child Rights In Islamic Law With A Special Focus On Aceh”.
Selanjutnya, artikel beliau lainnya berjudul : “ Perspektif wasiat wajibah
terhadap anak tiri (Kajian persamaan hak dengan anak angkat)”, “Damai Konflik dan Penyelesaian
Dalam Budaya Aceh”, “ Efektivitas
Penerapan Hukuman Terhadap Pelaku Tindak Pidana Maisir Dalam Qanun Nomor 6
Tahun 2014” dan banyak lainnya baik artikel jurnal maupun buku-buku.
Selamat jalan Prof A. Hamid Sarong. Ilmu yang telah engkau wakafkan
untuk murid-muridmu insya Allah akan abadi
menjadi amal jariyah bagimu. Kami yang masih hidup merasakan duka yang
mendalam atas kepergian guru-guru kami di UIN Ar-Raniry satu persatu sejak
beberapa tahun terakhir. Mulai dari Prof. Muslim Ibrahim, Prof. M. Nasir
Budiman, Prof. Farid Wajdi Ibrahim dan sebagainya. Dan tentunya kita yang masih
hidup juga tentu akan mengikuti mereka yang telah pergi.
Untuk para mahasiswa dan alumni UIN Ar-Raniry, luangkan waktu
sejenak lakukan shalat ghaib untuk guru kita Prof. A. Hamid Sarong. Semoga Allah
catat sebagai amal yang akan membantu kita di akhirat kelak. Amiin ya Rabb.
Teuku Zulkhairi
Dosen Prodi PAI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Posting Komentar untuk "Mahasiswa dan Alumni UIN Ar-Raniry Diajak Shalat Jenazah Ghaib untuk Prof. A. Hamid Sarong "