Pengertian Politik Islam

POLITIK ISLAM

Oleh Tgk. Jamhur Radhi

Politik identik dengan kekuasaan walau pengertian bahasanya adalah taktik atau siasat. Kemudian Tatacara berpolitik untuk mendapatkan kekuasaan diatur dalam agama islam. 

Maka politik islam merupakan bahagian dari aturan islam, sedangkan islam sendiri lebih besar dari sekedar politik dan politik islam.

Karena pada realita, ada politik yang tidak memakai aturan dari islam, ada politik yang tidak sesuai aturan islam, ada politik jahat di klaim politik islam, ada politik islam menjadi jahat karena aturan islam dalam berpolitik tidak mampu di jalankan.

Sehingga perlu individu yang mengerti aturan islam dalam berpolitik dan perlu individu yang sanggup menjalankan aturan islam dalam berpolitik, sehingga politik menjadi baik dan orang tersebut menjadi baik dalam politik.

Yang kita inginkan orang baik berpolitik, yang kita khawatirkan berkurangnya orang baik saat berpolitik.

Baik dan kompeten dalam bidang lain yang bukan politik islam belum tentu baik dalam bidang politik islam dan belum tentu sanggup menjalankan aturan islam dalam berpolitik, dan sanggup itu ada parameternya masing2 termasuk sanggup berpolitik secara islami.

Kemudian, apakah politik jahat harus dibiarkan? Tentu tidak, tentu harus dibenahi. Maka sekali lagi, di perlukan politik berupa perencanaan yang baik dan persiapan yang matang agar sampai kepada politik islam.

Dalam bahasa yang berbeda, tidak semata mata menganggap dirinya baik kemudian mencoba berpolitik untuk membenahi politik jahat, biasanya model ini tanpa sadar akan masuk ke dalam sistem jahatnya politik.

Masih banyak di Aceh orang baik yang mengerti aturan islam dalam berpolitik dan insyaAllah sanggup menjalankannya dengan kekuatan narasi dan kebijaksanaan pengalamannya dalam menangani ummat, dan tentu saja dengan bantuan Allah karena mereka adalah orang2 yang takut kepada Allah.

Kita yang tidak memiliki kapasitas (termasuk saya untuk saat ini) lebih baik tidak ikut berpolitik aktif. 

Lebih baik kita mendukung mereka yang berkapasitas untuk menjadi pemimpin kita. 

Jangan sampai kita masuk ke dalam pertempuran yang tidak bisa kita menangkan, lebih baik mendukung mereka memenangkan pertempuran untuk kita bersama.

Sekali lagi.. Mari kita Dukung Mereka yang memiliki kapasitas untuk memimpin, mari kita dukung orang “baik” untuk memimpin. Mari kita dukung ULAMA KITA. 

Semoga amalan tersebut, membawa kita ke surga Allah, dan amalan tersebut, menjadikan kita bangga bertemu dengan Allah SWT. Aamiiin.

Tgk. Jamhur Radhi

Minggu, 03 Rabi’ul Awal 1443 / 10 Okt 2021