Memahami Perintah dan Iradah Allah Swt
Oleh
Tgk Alizar Usman
Perintah
Allah berbeda dengan iradah-Nya. Perintah Allah tidak sinonim dengan
iradah-Nya. Di dalam kitab akidah dijelaskan sebagai berikut :
1. Allah kadang-kadang mengiradah sesuatu
tetapi tidak memerintahnya, misalnya kufur yang terjadi pada orang-orang yang
dalam ilmu Allah memang sudah diketahui-Nya, dia tidak akan beriman (Allah
mengiradah kekufurannya) seperti kekufuran Abu Lahab, padahal Allah tidak
memerintahkan kepada setiap hambanya kekufuran. Hal ini sesuai dengan firman
Allah :
قُلْ
إِنَّ اللَّهَ لَا يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا
تَعْلَمُونَ
Artinya
: Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan
yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu
ketahui? (Q.S. Al-A’raf : 28)
dan
Firman Allah
قُلْ
فَلِلَّهِ الْحُجَّةُ الْبَالِغَةُ فَلَوْ شَاءَ لَهَدَاكُمْ أَجْمَعِينَ
Artinya
: Katakanlah: "Allah mempunyai hujjah yang jelas lagi kuat, maka jika Dia
(Allah) menghendaki, pasti Dia memberi petunjuk kepada kamu
semuanya".(Q.S. Al-An’am : 149)
2. Kadang-kadang Allah memerintahkan sesuatu
tetapi tidak mengiradahnya, misalnya iman pada orang-orang yang dalam ilmu
Allah memang sudah diketahui-Nya dia tidak akan beriman. Padahal Allah
memerintahnya untuk beriman. Dalilnya adalah firman Allah :
وَقَضَى
رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Artinya
: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. (Q. S.
Al-Isra’ : 23)
dan
Firman Allah :
وَلَوْ
شِئْنَا لَآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلَكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي
لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Artinya
: Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami akan berikan kepada tiap- tiap jiwa
petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari pada-Ku: "Sesungguhnya
akan Aku penuhi neraka Jahannam itu dengan jin dan manusia sekalian”.(Q.S.
As-Sajdah : 13)
3. Allah kadang-kadang memerintah sesuatu
dan mengiradahnya, misalnya iman orang-orang yang dalam ilmu Allah memang sudah
diketahui-Nya dia beriman (Allah mengiradah keimanannya) seperti iman Abu Bakar
r.a. dan Allah memerintah keimanan tersebut, sesuai dengan firman Allah :
ذَلِكَ
الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (2) الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ
بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (3)
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ
وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (4) أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ
وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (5)
Artinya
: Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa (2), (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib), yang mendirikan
shalat , dan menafkahkan sebahagian rezki
yang kami anugerahkan kepada mereka(3) Dan mereka yang beriman kepada
Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat (4)
Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhan mereka, dan merekalah
orang-orang yang beruntung(5) (Q.S. al-Baqarah : 2-5)
dan
firman Allah :
إِنْ هِيَ إِلَّا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا
مَنْ تَشَاءُ وَتَهْدِي مَنْ تَشَاءُ أَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا
وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ
Artinya
: Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang
Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki.
Engkaulah yang memimpin kami, Maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan
Engkaulah pemberi ampun yang sebaik-baiknya .(Q. S. Al-A’raf : 155)
4. Allah kadang-kadang tidak mengiradah dan
tidak memerintah sesuatu, misalnya kufur kepada orang yang beriman, berdasarkan
firman Allah :
وَلَوْ
شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ
وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
Artinya
: Dan kalau Allah menghendaki, niscaya dia menjadikan kamu satu umat (saja),
tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada
siapa yang dikehendaki-Nya. (Q.S. An-Nahl : 93)
Posting Komentar untuk "Memahami Perintah dan Iradah Allah Swt"