Erdogan: Turki menyambut baik sikap moderat yang diambil Taliban sejauh ini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) berbicara selama siaran langsung bersama oleh saluran Kanal 7, Ulke TV, TVNET dan TV 360 TV di Ankara, Turki pada 18 Agustus 2021. (AA) |
Turki menyambut baik pernyataan moderat yang dibuat oleh para pemimpin Taliban, kata presiden Turki pada hari Rabu.
“Turki siap untuk semua jenis kerja sama untuk perdamaian di Afghanistan, kesejahteraan kerabat kita di negara ini dan perlindungan kepentingan Turki,” kata Recep Tayyip Erdogan pada wawancara TV bersama yang disiarkan langsung di Kanal 7, Ulke TV, 24 TV , TVNET dan TV360.
“Kami menyambut baik pernyataan yang terkendali dan moderat yang dibuat oleh Taliban sejauh ini,” tambahnya.
Dia mengatakan kehadiran militer Turki di Afghanistan akan memperkuat tangan pemerintahan Kabul yang baru di arena internasional.
“Tidak peduli siapa yang ada di pemerintahan, berdiri dengan Afghanistan di saat-saat baik dan buruk adalah persyaratan persaudaraan,” tambah Erdogan.
Mengenai keamanan bandara Kabul, dia mengatakan bahwa Turki membuat rencananya sesuai dengan kenyataan baru di lapangan dan melanjutkan negosiasi yang sesuai.
Prioritas Turki adalah untuk memastikan perdamaian dan keamanan Turki di Afghanistan, Erdogan menekankan, menambahkan bahwa 552 warga Turki sejauh ini telah dievakuasi dari negara itu.
Pemimpin Turki itu mengatakan bahwa dia kemungkinan akan berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhir pekan.
Evakuasi dari Kabul
Sementara itu, sebuah pesawat Angkatan Bersenjata Turki yang membawa lebih dari 200 warga Turki berangkat dari ibu kota Afghanistan pada hari Rabu.
Setelah menunggu di zona aman Bandara Internasional Hamid Karzai, warga meninggalkan Kabul dengan menggunakan pesawat A400M, yang juga dikenal sebagai "benteng terbang".
Mereka akan dibawa ke Istanbul dari ibukota Pakistan Islamabad melalui pesawat Turkish Airlines, dan upaya untuk mengevakuasi semua warga negara Turki terus berlanjut.
Sebagai bagian dari kesepakatan damai yang dicapai pada Februari 2020 antara AS dan Taliban, tahun ini pasukan internasional mulai menarik diri dari Afghanistan.
Perjanjian tersebut mengamanatkan bahwa Taliban tidak menargetkan pasukan asing, tetapi tidak ada ketentuan tentang tindakannya terhadap pasukan keamanan Afghanistan.
Sambil terus melakukan negosiasi dengan pemerintah di Doha, Qatar, Taliban mengintensifkan serangannya sejak Juni, menguasai banyak distrik dan pusat provinsi pada bulan lalu.
Taliban pada hari Minggu merebut ibu kota Kabul, penduduk Ashraf Ghani dan pejabat penting lainnya meninggalkan negara itu. [TRT World]
Posting Komentar untuk "Erdogan: Turki menyambut baik sikap moderat yang diambil Taliban sejauh ini"