Nikahi Gadis Aceh, Huseyin Ozturk Merasakan Kesamaan Kultur Aceh dan Turki
SuaraDarussalam.id
– Saat ini tengah viral isu perkawinan silang antar dua negara, Indonesia dan
Turki. Salah satunya yaitu kisah Huseyin Ozturk yang sejak dua tahun lalu
menikahi gadis Aceh.
Huseyin
Ozturk yang berusia 28 tahun dan dari Denizli, Aegea, Turki saat ini tinggal di
Banda Aceh dan dimana kisahnya diangkat media lokal Aceh Harian Serambi
Indonesia (aceh.tribunnews.com) pada Minggu 14 Februari 2021 di halaman
pertama.
Serambi
Indonesia menggali informasi mendalam dari Huseyin dimana ia bercerita awal
mula ia bertemu dengan istrinya di Malaysia yaitu tepatnya pada akhir tahun
2017. Setelah pertemuan tersebut, ia dan istri sempat menjalin komunikasi jarak
jauh selama dua tahun.
Huseyin
bercerita, selama melakukan perjalanan keliling dunia, hanya di Aceh ia
merasakan seperti berada di kampung halaman.
Belum
pernah ia rasakan, perasaan seperti berada di kampung sendiri, setelah ia
mengunjungi 48 negara.
Setelah
20 hari berada di Aceh dan setelah mengurus semua administrasi, tepat pada 15
Januari 2019, ia melangsungkan pernikahan dengan seorang perempuan asal Pidie
Jaya. Perempuan yang kini menjadi istrinya itu bernama Putri Murdhani.
Hal
yang mengejutkan, dalam wawancara yang lain, seperti dikutip dari Channel Youtube “Wawasan Muslim Channel”, Huseyin mengungkapkan bahwa ia melihat
kesamaan antara kultur masyarakat Aceh dan Turki. Hal mana yang membuatnya merasa betah terus tinggal di
Aceh.
Video selengkapnya dibawah ini:
Ketika datang ke Aceh, Huseyin terkeut dengan perasaan apakah saat itu ia sedang di Turki, padahal ia sudah di Aceh. Huseyin juga menceritakan bahwa Turki Usmani dalam hatinya saat ini belumlah mati.
“Disini (Aceh) untuk saya macam kota Turki juga. Nggak ada beda. Kultur kita sama semua. Kultur keluarga. Kultur di luar keluarga duduk-duduk sama kawan sama semuanya, “ ujar Huseyin yang sudah cukup fasih berbicara bahasa Indonesia.
Posting Komentar untuk " Nikahi Gadis Aceh, Huseyin Ozturk Merasakan Kesamaan Kultur Aceh dan Turki"