Diduga Kampung Kuno Ulama Sufisme Aceh di Temukan
Diduga Kampung Kuno Ulama Sufisme Aceh di Temukan
Oleh Tarmizi A. Hamid, Kolektor Manuskrip Kuno Aceh
Aceh memang Negeri para Sufi. Jauh sebelumnya Aceh sering ditabalkan Negeri para Aulia, dan berbagai julukan populer lainnya yang selalu disematkan di Negeri Syariah ini.
Berbicara khazanah warisan budaya masa lalu, mungkin juga Aceh sebagai gudangnya, maka Aceh dalam ilmu sejarah sering kita dengar dan baca, sebuah Negeri yang berperadaban islam yang begitu komplit dan tinggi.
Peradaban Aceh selalu kita temukan dalam berbagai referensi, mungkin kita belum pernah dengar dari referensi sejarah dan pernyataan para pakar sejarah yang mengatakan Peradaban Indonesia, Peradaban Sumatra, Peradaban Jawa, Peradaban Kalimantan, Peradaban Asia, dan lain-lain, yang selalu kita temukan tentu Peradaban Aceh.
Tarmizi A Hamid dalam konferensi pers |
Nah kita Aceh sering dininabobokan dengan nama besar tersebut dan selalu membanggakan dada keturunan Aceh yang sarat kekayaan history tersebut.
Kita lupa peninggalan itulah sebagai bukti bahwa Negeri ini Panggung Kebudayaan Asia, namun sebagai bukti nyata sering kita temukan ini sering menimbulkan konflik sosial masyarakat, dan kepentingan Politiknya.
Kita tidak pernah melakukan observasi, pelestarian, penelitian serta pengkajian pada peninggalan ini.
Memang untuk melahirkan sainsaintifik perlu semua stakeholder mengerti dalam khazanah ini, namun untuk melestarikan khazanah mulia ini tergantung kemauan kita masing-masing.
Hari ini, 11/02/21 di Desa Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Lagi-lagi dikejutkan dengan penemuan puluhan nisan yang saya duga milik para Ulama Sufi Aceh yang bermukim di kawasan ini sebelum Aceh mencapai puncak gemilang nya dimasa Kerajaan Aceh.
Namun untuk memastikan lebih lanjut ini menjadi ranah Disbudpar Aceh dan BPCB Sumut-Aceh.
Kami hadir di Kampung Kuno ini terdiri dari Tim besar diantaranya ; Bapak Nasir Djamil (Anggota DPR RI), Tim Arkeologi BPCB Sumut-Aceh, Unsur Disbudpar Provinsi Aceh, Tim BPN Aceh, Bapak Kapolresta Banda Aceh Kombes Joko Krisyanto, Bapak Kapolsek Baitussalam Teuku Saiful, Tim Peusaba Aceh, Tengku Keuchiek Lambada Lhok, Aktivis sejarah tokoh masyarakat dan mahasiswa.
Kita harapkan kampung ini menjadi destinasi baru wisata spritual dan religi dimasa mendatang.
Ini aset budaya yang sangat luar biasa yang dimiliki oleh Aceh untuk membuktikan diri bahwa Negeri ini nyata memiliki ilmu pengetahuan Islam yang mampuni. Semoga bermanfaat dan direnungkan. Amiin ya Allah
Posting Komentar untuk "Diduga Kampung Kuno Ulama Sufisme Aceh di Temukan"