Da’i Nasional Ust Zacky Mirza Sanjung Aceh di Pengajian Tastafi Banda Aceh
Pengajian Tastafi Banda Aceh bersama Ustaz Zacky Mirza di Hotel Hermes Palace. Foto: istimewa |
Banda Aceh - Majelis Pengajian Tasawuf, Tauhid dan Fiqh (
Tastafi) Kota Banda Aceh dan aliansi ormas Islam menghadirkan da'i nasional Ustaz
Ahmad Zacky Mirza sebagai pemateri pada kajian rutin bulanan yang
diselenggarakan di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Selasa malam, 23 Februari
2021.
Kajian yang mengambil tema “Islam, Aceh dan Masa Depan Indonesia” ini dimoderatori oleh Ketua Badan Komunikasi Pemuda da Remaja Masjid (BKPRMI) Aceh, Dr. Mulia Rahman, MA.
Ustaz millenial yang aktif berdakwah di dunia hiburan ini mengapresiasi Aceh dan menyebutnya sangat layak mendapat julukan sebagai Serambi Mekkah. Sebab, dalam sejarahnya, Islam masuk ke Nusantara itu diawali dari Aceh yang dimulai dari Kerajaan Islam Samudera Pasai. Dari Aceh inilah Islam menyebar ke nusantara hingga ke mancanegara.
“Kita mengenal bahwa ada sembilan walisongo yang berdakwah di Pulau Jawa. Dan hebatnya, dari sembilan walisongo itu ada empat dari Aceh. Maulana Malik Ibrahim, Syarif Hidayatullah, Sunan Ampel, da Syaikh Siti Jenar. Ini ulama adalah ulama-ulama dari Aceh yang berdakwah ke Pulau Jawa yang saat ii sangat mengakar ajaran Hindu. Mereka itu berdakwah di pulau Jawa dengan sangat bijak tanpa membumihanguskan tradisi yang sudah berjalan sebelumya, “ ujar Ustaz yang lebih populer dengan panggilan Zacky Mirza ini.
Ustaz Zacky Mirza juga menyebut, kenapa Aceh disebut Serambi Mekkah, karena masuk ke Aceh ini serasa masuk ke Mekkah. Orang-orang dulu juga sebelum ke Mekkah mereka singgah ke Aceh dahulu katanya lagi menambahkan. Hampir tiga bulan mereka transit di Aceh, katanya lagi.
Ustaz yang sering berdakwah di Televisi ini juga menyebut bahwa Aceh dahulu adalah satu-satunya kerajaan Islam di nusantara yang yang mendapat pengakuan langsung dari Kekhalifahan Islam Turki Usmani.
“Makanya saat itu kesultanan Aceh menjadi pelindung bagi nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam lainnya di nusantara itu nunggu perintah dari Sultan Aceh saat itu, “ kata Ustaz yang lebih populer dengan panggilan Zacky Mirza ini.
Sebelumnya, di awal materinya, Ustaz Ahmad Zacky Mirza ini banyak bercerita tentang tantangan dakwah yang dihadapi di pusat ibukota negara di Jakarta. Ia mengataka bahwa saat ini dunia entertainment (hiburan) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.
Oleh sebab itu, dakwah juga harus masuk ke duia entertainment. Sekarang LGBT merebak siapa yang akan dakwahi mereka. Kalau kita tidak mau berdakwah di dunia entertainment maka siapa akan memberikan pencerahan kepada orang-orang di dunia entertainment ini, katanya lagi menambahkan.
Sebelumnya, Ustaz Ahmad Zacky Mirza menyampaikam panjang lebar materi tentang pentingnya akhlak dalam penyampaikan dakwah. Sebab, akhlak kekuatan utama ketika Rasulullah Saw dahulu berdakwah dan berhasil menarik perhatian banyak orang sehingga kemudian masuk Islam.
Dalam pengajian yang dihadiri seratusan jama’ah dari berbagai kalangan ini, Ust Zacky Mirza juga mengatakan bahwa ia juga ditanya ditanya soal isu terbaru tetang Nissa Sabyan. Terhadap isu ini, ia mengatakan bahwa terlepas benar atau salah, namun khusus masalah Hijab dan dakwah melalui shalawat itu jangan pernah sentuh, itu jasa luar biasa dari Nissa Sabyan dan tim.
Dulu, kata Ustaz Zacky Mirza menambahkan, bahwa shalawat dianggap urusan orang tua dan kiyai. Nah, sekarang ini kan mulai digandrungi anak muda. Begitu juga hijab sehingga menjadi Jadi trend baru bagi muslimah di Indonesia. Orang bisa berbuat salah, tapi esensi dari kebaikannya itu tidak boleh diserang, kata Ustaz Zacky Mirza menerangkan.
Pengajian Tastafi Banda Aceh digelar secara rutin di
sejumlah hotel di Banda Aceh setiap bukan sekali dengan tetap mematuhi protokol
kesehatann secara ketat. Hadir dalam pengajian ini Ketua Tastafi Banda Aceh
Ustaz Umar Rafsanjani, Lc, MA, Sekretaris Tgk Musafa Husen Woyla, ketua aliansi
Ormas Islam Tgk Zainuddin Ubit dan para tokoh lainnya.
Posting Komentar untuk "Da’i Nasional Ust Zacky Mirza Sanjung Aceh di Pengajian Tastafi Banda Aceh "