Reward (Penghargaan) dan Punishment (Hukuman) dalam Pendidikan Islam (Download Jurnal)
Anak-anak muslim membaca Alquran. Foto: internet |
Pendidik
harus berlaku bijaksanan dalam memilih dan memakai metode yang paling sesuai.
Di antara mereka ada yang cukup dengan teladan dan nasehat saja, sehingga tidak
perlu hukuman baginya.
Tetapi secara psikologi peserta didik itu tidak sama seluruhnya, diantara mereka ada pula yang perlu dikerasi atau dihukum yaitu mereka yang berbuat kesalahan. Asumsi yang berkembang selama ini di masyarakat adalah setiap kesalahan harus memperoleh hukuman; Tuhan juga menghukum setiap orang yang bersalah.
Dari satu jalur logika teori itu ada benarnya. Memang
logis, setiap orang yang bersalah harus mendapat hukuman; setiap yang berbuat
baik harus mendapat ganjaran. Sebenarnya hukuman tidak selalu harus berkonotasi
negatif yang berakibat sengsara bagi terhukum tetapi dapat juga bersifat
positif.
Di
dalam Alquran hukuman biasanya disebutkan dalam
berbagai bentuk uslub, di antaranya ada yang
mempergunakan
lafadz ‘iqab (عقب), yang di dalam Alquran disebutkan
sebanyak 17 ayat dengan surat yang berbeda-beda, begitu juga dengan lafaz
rijz (رجز),
ataupun berbentuk pernyataan (statement) didalam Alquran disebutkan sebanyak 9 ayat.
kata rijz seperti dalam surat al-A’raf
: 134, dan kata ‘iqab
seperti dalam Ali Imron: 11, untuk memperjelas ayat-ayat tersebut
adalah sebagai berikut:
وَلَمَّا وَقَعَ عَلَيْهِمُ
الرِّجْزُ قَالُوا يَا مُوسَى ادْعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِندَكَ ۖ لَئِن كَشَفْتَ عَنَّا الرِّجْزَ لَنُؤْمِنَنَّ لَكَ
وَلَنُرْسِلَنَّ مَعَكَ بَنِي إِسْرَائِيلَ [٧:١٣٤]
Artinya:
(Dan ketika mereka ditimpa azab) yaitu siksaan (mereka pun berkata, "Hai
Musa! Mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu dengan perantaraan kenabian yang
diketahui Allah ada pada sisimu) yang dapat menghilangkan azab dari kami jika
kami beriman (Sesungguhnya jika) lam adalah bermakna qasam/sumpah (kamu dapat
menghilangkan azab itu dari kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan
kami biarkan Bani Israel pergi bersamamu."). (Q.S. Al-A’raf: 134)
كَدَأْبِ آلِ فِرْعَوْنَ
وَالَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا
فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
[٣:١١]
Artinya:
“(Seperti adat kebiasaan kaum Firaun dan orang-orang sebelum mereka) seperti
kaum Ad dan Tsamud (mereka mendustakan ayat-ayat Kami hingga dicelakakan Allah)
dibinasakan-Nya (disebabkan dosa-dosa mereka). Perkataan ini menafsirkan
perkataan yang sebelumnya. (Dan Allah sangat keras siksa-Nya). Ayat berikut
turun ketika Nabi saw. menyuruh orang-orang Yahudi masuk Islam sekembalinya
dari perang Badar, maka jawab mereka, "Janganlah kamu teperdaya
mentang-mentang berhasil membunuh gerombolan Quraisy yang kacau balau dan tidak
tahu memegang senjata." (Q.S. Ali Imran: 11)
Sumber: Jurnal At-Tarbawi
IAIN Langsa. Jurnal Selengkapnya silahkan Download DISINI. Download juga Jurnal
Terkait lainnya DISINI
Posting Komentar untuk "Reward (Penghargaan) dan Punishment (Hukuman) dalam Pendidikan Islam (Download Jurnal)"