Pujian para ulama kepada Imam Al-Ghazali

PUJIAN ULAMA ATAS IMAM AL GHAZALI

Oleh Dr. H. Ali Fikri Noor, Lc, MA

Adab dan Etika kita terhadap Ulama adalah kita selalu mengedepankan dan  melihat sisi kebaikannya yang lebih dominan dari pada keburukannya yang hanya sedikit.

Karya terbaru tentang khazanah pemikiran Imam al Ghazali.

Imam al Ghazali adalah seorang ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang tiada tertandingi di dalam sejarah peradaban Islam sepanjang masa.

Beliau seorang alim dalam bidang Ushul Fiqh di saat dunia Islam sedang mengalami trend ilmu ushul fiqh, maka lahirlah master piece nya al Mustasfa fi ilmi al Ushul.

Beliau seorang alim dalam bidang ilmu tasauf, di saat dunia Islam sedang mengalami trend dalam bidang ilmu tasauf, maka lahirnya master piece nya Ihya Ulumuddin.

Beliau seorang alim dalam bidang ilmu filsafat, di saat dunia Islam sedang mengalami trend dalam  bidang filsafat, maka lahirlah master piece nya al Munqidz min Addolal, dan tahafut al falasifah, dan iljam al awam min ilmi  al Kalam

Hanya satu bidang yang belum sempat geluti dan itu yang diakuinya oleh dirinya sendiri yakni ilmu hadits, maka wajarlah bila al Hafidz al Iraqi mentakhrij hadis-hadis pada kitab Ihya nya, dan mengingatkan tentang hadis-hadis yang lemah, bahkan palsu (mawdlu) yang termuat di dalam kitab Ihya tersebut.

Banyak yang merendahkan, menista,  dan bahkan menuduh bahwa beliau telah menyimpang dari jalan yang benar, dari  kalangan ulama. 

Hal ini adalah  hal yang biasa di dalam wacana keilmuan, bahkan seperti Imam Ibn al Arabiy, seorang ahli tafsir dari madzhab Maliki,  juga turut mengkritik beliau dan  mengatakan:

 

الامام الغزالي  بلع الفلاسفة وأراد  أن يتقيأهم فما استطاع

"Imam al Ghazali telah menelan para ahli filsafat, namun ia ingin memuntahkan mereka semua dari mulutnya, tapi ia tidak mampu".

Suatu hal yang membuat hati saya tenteram, dan inilah pendapat yang terbaik dan paling tepat dan bijaksana menurut hemat saya untuk menyudahi perdebatan ilmiah ini  adalah komentar yang sangat arif dan bijaksana dari seorang ahli tahqiq, ulama peneliti, dan ahli hadis,  yakni al Marhum Syekh Syu'aib al  Arnauth.  

Beliau mentahqiq kitab Siyar A'lam An Nubala, karya Imam Adz Dzahabiy,  dan di saat beliau mengkomentari catatan dan kritik para ulama atas Imam Al Ghazali, syekh Syu'aib Al Arnauth, sang pentahqiq ini  berkomentar dengan sangat arif dan bijaksana seperti ini:

"Betapapun para ulama banyak yang berkomentar  miring terhadap Imam al Ghazali, beliau tetaplah imam besar yang tidak tertandingi, dan selamanya tidak ada seorang alim yang sempurna dalam keilmuannya, betapapun ia dalam ilmunya, akan selalu ada sisi kekurangan pada dirinya, sebab kesempurnaan itu hanya milik Allah dan Rasul Nya".

Tiada gading yang tidak retak, sepandai-pandai tupai melompat pasti akan terjatuh juga.

لِكُلِّ جَوَّادٍ  كَبْوَةٌ وَلِكُلِّ سَيْفٍ نَبْوَةٌ

"Setiap kuda gagah yang berlari pasti terkadang ia terjatuh pula, dan sekuat-kuat pedang tajam yang diayunkan pasti terkadang ia meleset dan tidak tepat sasaran".

Yours brother in Islam:

Dr. H. Ali Fikri Noor, Lc, MA.