Buku Paradigma Islam Wasathiyah Tu Sop Jeunieb Mengajak Umat Kembali ke Jalan Tengah
Suara
Darussalam,
Banda Aceh |
Bedah buku
berjudul “Paradigma Islam Wasathiyah Tu Sop Jeunieb” karangan Dr. Teuku
Zulkhairi, MA dihadiri seratusan undangan dari berbagai kalangan dan
berlangsung di Kriyad Muraya Hotel Banda Aceh, Selasa, 25/11/2020.
Sejumlah
pembedah didapuk untuk membedah buku yang diterbitkan oleh Penerbit Rumoh Cetak tersebut yaitu anggota DPR RI asal Aceh,
M. Nasir Djamil, akademisi UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Syamsul Rijal, M.Ag,
jurnalis dan sastrawan Aceh Thayeb Loh Angen dan kepala Dinas Dayah Aceh Usamah
el Madny serta dimoderatori oleh jurnalis Aceh, Muhajir Juli.
M. Nasir
Djamil mengungkapkan bahwa paradigma Islam wasathiyah Tu Sop Jeunieb yang
dimuat dalam buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi berbagai pihak
sebagai jalan memperbaiki Aceh khususnya dan umat Islam umumnya.
“Umat Islam
saat ini bukan di jalan tengah, tapi berada di tengah jalan. Itulah mengapa
kita perlu membumikan gagasan Islam Wasathiyah yang disampaikan Tu Sop Jeunieb,
“ ujar Nasir.
Menurut Nasir, Islam Wasathiyah
ini adalah Islam jalan tengah. Memberikan solusi.
“Kita perlu memberikan
apresiasi atas karya ini karena menggambarkan bagaimana upaya Ayah Sop untuk
menunjukkan jalan tengah di tengah fenomena ekstrim kanan dan ekstrim kiri, ‘
kata Nasir menambahkan.
Sementara itu,
pembedah lainnya, Prof.Dr. Syamsul Rijal, M.Ag memberikan sejumlah masukan agar
dalam buku ini dapat memuat setting sosio
kultural yang mendasari pemikiran Tu So Jeunieb misalnya seperti guru-guru
beliau, keluarga, pendidikan dan termasuk kitab-kitab yang dibaca Tu Sop harus
ditulis. Karena dari situ akan diketahui bagaimana pemikiran Tu Sop yang
wasathiyah dapat terbentuk.
Prof. Syamsul
juga menjelaskan, dari buku ini dapat menggambarkan kontruksi pemikiran Tu Sop
yang menyeru kepada persatuan ummat dan kembali kepada tradisi Rasulullah Saw,
yaitu senantiasa mengedepankan akhlak.
“Dari buku ini
kita juga memahami equelibirium
kepentingan dunia dan ukhrawi serta penolakan akan segala penyimpangan. Harapan
dari sini adalah terwujudnya transfromasi nilai dengan terwujudnya perubahan
yang nyata, pencerahan dan substansi, “ ujar Prof. Syamsul.
Usamah El
Madny mengatakan, ketika suatu saat nanti Tu Sop tidak sudah lagi bersama
ummat, maka pemikiran beliau akan dapat dikenang.
“Perlu ada gerakan kolektif kolegial di antara kita
untuk mendokumentasikan berbagai gagasan pemikiran Ulama Aceh, baik dalam
bentuk print out maupun digital agar
pesan dan kearifan yang disampaikan mereka tetap awet dan dapat kita wariskan
kepada generasi muda kita di masa yang akan datang,” harap Usamah.
Sementara itu,
Teuku Zulkhairi sendiri saat memberikan tanggapan di akhir acara menyebutkan
bahwa semangat utama melahirkan buku ini adalah karena menemukan bahwa
teori-teori Islam Wasathiyah yang banyak ditulis para ulama, seperti Syakh
Yusuf al-Qardhawy pada kenyataannya dapat diterjemahkan oleh Tu Sop Jeunieb.
Acara bedah
buku ini diikuti oleh sejumlah politisi dan akademisi, mahasiswa dan kalangan
ulama.
Posting Komentar untuk " Buku Paradigma Islam Wasathiyah Tu Sop Jeunieb Mengajak Umat Kembali ke Jalan Tengah "