Komunitas Muslimah Bercadar di Aceh, Mengajak Kaum Perempuan Perbaiki Akhlak
Komunitas Muslimah Bercadar [KMB] Aceh melakukan penggalangan dana untuk Palestina. Foto: istimewa |
Suara Darussalam, Banda Aceh – Di antara berkembangan Aceh beberapa tahun terakhir adalah munculnya
gelombang kaum muslimah yang menggunakan cadar. Hampir di berbagai tempat kita
temukan muslimah yang bercadar. Baik di dayah-pesantren, perguruan tinggi,
organisasi-organisasi, komunitas maupun masyarakat biasa.
Di antara
komunitas tempat berhimpunnya muslimah bercadar yaitu Komunitas Muslimah
Bercadar yang disingkat KMB. Suara
Darussalam pada Selasa,
(13/2) mencoba mewawancarai Sarah Ibnu Abbas, Koordinator KMB Wilayah Aceh via pesan
Whatsapp.
Namun, Sarah menjelaskan bahwa jawaban yang disampaikannya ke Suara Darussalam merupakan jawaban yang telah dimusyawarahkannya dengan Koordinator Wilayah lainnya dari seluruh Indonesia via Group Whatsapp komunitas tersebut. Jadi, penjelasan Sarah ini juga penjelasan seluruh Koordinator Wilayah KMB lainnya di seluruh Indonesia.
KMB Jawa Timur. Foto: Istimewa |
Namun, Sarah menjelaskan bahwa jawaban yang disampaikannya ke Suara Darussalam merupakan jawaban yang telah dimusyawarahkannya dengan Koordinator Wilayah lainnya dari seluruh Indonesia via Group Whatsapp komunitas tersebut. Jadi, penjelasan Sarah ini juga penjelasan seluruh Koordinator Wilayah KMB lainnya di seluruh Indonesia.
Sarah menjelaskan, di level nasional, sejak didirikan pada 20 November 2014 lalu, KMB yang dipimpin Ibu Laila Al Qadrie terus bergerak menjalankan misi
dakwah Islam di kalangan kaum perempuan di Indonesia. Dan pada awal tahun 2017, KMB resmi hadir di Aceh yang dipercayakan kepada Sarah Ibnu Abbas sebagai koordinator wilayahnya.
Meskipun baru berdiri di Aceh, kata Sarah, KMB Aceh telah memiliki lebih dari 200 anggota komunitas. Di antara misi KMB, visi lain dari komunitas ini yaitu menjadi tempat silaturahmi muslimah serta membumikan kembali hijab syar'i sesuai syariat dengan hati hingga sampai pada hati. Selain itu, tambah Sarah, yaitu menjadi wadah bagi kaum muslimah yang ingin hijrah.
Meskipun baru berdiri di Aceh, kata Sarah, KMB Aceh telah memiliki lebih dari 200 anggota komunitas. Di antara misi KMB, visi lain dari komunitas ini yaitu menjadi tempat silaturahmi muslimah serta membumikan kembali hijab syar'i sesuai syariat dengan hati hingga sampai pada hati. Selain itu, tambah Sarah, yaitu menjadi wadah bagi kaum muslimah yang ingin hijrah.
Di samping jalan melakukan penggalangan dana untuk Palestina, karena cadar bukan penghalang untuk lakukan gerakan sosial. Foto: Istimewa |
Sementara
misi KMB, kata Sarah, yaitu meningkatkan
kembali keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt, membantu muslimah menghadirkan
semangat hijrah, menambah berbagai ilmu dan pengetahuan seputar Islam baik
tentang akhlaq maupun lainnya.
“Kita juga
ingin meningkatkan dan mempererat ikatan silaturahmi antara kaum muslimah serta
senantiasa mengajak muslimah untuk menata akhlaq agar senantiasa istiqamah
dalam hijrah dan semangat dakwah, “ tulis Sarah yang juga alumni Bahasa Arab
UIN Ar-Raniry ini.
Kegiatan-kegiatan
KMB selama menunjukkan komunitas ini sangat progressif dan terbuka. Sarah menerangkan,
selain memperkuat soliditas internal komunitas, seperti ta'lim offline dan
Kopdar, mereka juga melakukan aksi-aksi sosial seperti penggalangan dana, kunjungan
ke yayasan yatim piatu dan sebagainya.
Sarah juga
menjelaskan, bahwa cadar bukanlah penghalang bagi muslimah dalam berativitas sosial
kemasyarakatan. Bagi komunitas ini, mereka tetap bisa menjalankan aktivitas seperti
biasa. Dan hal ini, tambah Sarah, sudah dibuktikan banyak muslimah bercadar dimana
mereka mampu berprestasi, berpendidikan tinggi dan bisa menjadi inspirator.
“Wanita
bercadar bukan wanita pengangkat senjata tapi wanita yang sedang belajar
menjaga diri dan berusaha dekat dengan Sang Pencipta. Muslimah bercadar bukan
muslimah yang sudah baik tapi sedang berusaha baik, baik dihadapan Allah maupun
sesama manusia, “ katanya lagi menjelaskan.
Yang luar
biasa, selain memiliki jaringan di seluruh Indonesia, dalam gerakannya, komunitas
ini bukan hanya wadah bagi muslimah yang sudah bercadar, tetapi juga yang tidak
bercadar. Sebab, kata Sarah, ini sesuai visi komunitas tersebut, menjadi wadah
muslimah hijrah.
“Jadi siapa
saja wanita muslimah yang ingin atau bisa disebut butuh teman hijrah bisa
bergabung bersama kita baik yang baru niat berhijab, sudah berhijab, berniat
bercadar atau sudah bercadar. Mari bergabung karena tujuan kita untuk menata
akhlaq agar senantiasa istiqamah, “ ajak Sarah. []
Posting Komentar untuk "Komunitas Muslimah Bercadar di Aceh, Mengajak Kaum Perempuan Perbaiki Akhlak"