Gelar Tabligh Akbar, Ulama dan Pemimpin Aceh Bersatu Mendukung Palestina
Orasi Wakil Gubernur Aceh pada Tabligh Akbar Aceh untuk Palestina, didamping Rektor UIN Ar-Raniry dan Walikota Banda Aceh. Foto: Ist |
SUARA DARUSSALAM, Banda Aceh –
Sejumlah ulama Aceh dan para pejabat membaur dengan ribuan masyarakat Aceh
dalam acara Tabligh Akbar Aceh untuk Palestina yang digelar berbagai elemen
masyarakat Aceh di halaman depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu,
(6/8).
Acara yang
sedianya akan dibuka oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf kemudian dibuka oleh
wakil Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah, MT karena Irwandi Yusuf melakukan
kunjungan kerja ke Rusia. Nova Iriansyah yang berkali-kali meneriakkan
takbir dan menyeru masyarakat Aceh untuk untuk memboikot produk-produk Yahudi.
“Saatnya kita
menunjukkan solidaritas untuk Palestina. Boikot produk-produk Yahudi mulai dari
diri kita, keluarga kita. Haram bagi kita mendukung kezaliman-kezaliman Yahudi
dan sekutu-sekutunya terhadap bangsa Palestina, “ kata Nova disambut pekikan
takbir peserta tablig akbar.
Selain Nova,
sejumlah tokoh lain yang menyampaikan orasinya yaitu Rektor Universitas Islam
Negeri (UIN) Ar-Raniry Prof. Dr Farid Wajdi Ibrahim, MA, Walikota Banda Aceh
Aminullah Usman. Sementara dari kalangan ulama tampil berorasi mendukun
Palestina yaitu ulama muda Aceh Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tusop Jeunieb),
Tgk Muslim At-Tahiry dan ketua Da'i Internasional, Dr Sofyan Saha.
Sementara itu,
Prof Farid Wajdi saat berorasi mengatakan, seandainya para pahlawan Aceh masih
hidup, maka pasti mereka akan mengajak kita untuk pergi berjuang merebut
kembali Palestina dari tangan penjajah. Prof Farid juga mengatakn rakyat Aceh
untuk memboikot produk-produk Yahudi sebagai bukti dukungan kepada Palestina.
"Hai
anak-anakku, sadarlah kita, jangan lagi pakai produk Yahudi karena itu digunakan
untuk membunuh saudara-saudara kita di Palestina. Uang-uang yang kita
gunakan membeli produk mereka itu mereka gunakan untuk membeli peluru, "
ujar Prof Farid.
Para tokoh dan
ulama-ulama ini juga menyeru rakyat Aceh untuk menunjukkan solidaritas kepada
Palestina karena persoalan Palestina dan Al-Aqsha merupakan persoalan aqidah
umat Islam.
Selain para
tokoh di atas, tablig akbar ini juga diikuti oleh sejumlah anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), santri, mahasiswa dan masyarakat umum. Sementara itu,
sebanyak 60 lebih organisasi massa dan komunitas di Aceh dalam acara ini juga
menyampaikan sikap dan dukungan kepada Palestina serta menyeru masyarakat Aceh
untuk terus membantu Palestina dengan apapun yang bisa dilakukan.
Tgk Tarmidi
Daud yang menjadi juru bicara sejumlah organisasi dan komunitas ini
menyampaikan pernyataan sikap dan seruan yang terhimpun dalam beberapa poin
berikut ini. Antara lain, disebutkan bahwa keselamatan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan
Palestina adalah tanggung jawab moral dan aqidah seluruh umat Islam di seluruh
dunia, termasuk umat Islam di Aceh.
“Oleh sebab
itu, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Aceh, santri, mahasiswa,
aparatur negara dan sebagainya untuk memboikot produk-produk Yahudi sebisa
mungkin dan kemudian agar terus menunjukkan kepeduliaan kepada bangsa Palestina
yang masih terjajah. Baik bantuan dalam bentuk materi, maupun do’a-do’a
yang dipanjatkan secara pribadi dan berjama’ah di masjid-masjid dan
meunasah-meunasah, “ ujar Tgk Tarmizi yang didamping perwakilan ormas dan
komunitas lainnya.
Berikutnya, Tgk
Tarmizi menyeru kepada anggota parlemen Republik Indonesia yang berasal dari
Aceh khususnya dan dari seluruh wilayah Indonesia pada umumnya untuk terus
menyuarakan isu kemerdekaan Palestina, mendesak pemerintah pusat di Jakarta
untuk terus menunjukkan kepedulian terhadap Palestina dan membantu upaya
mewujudkan kemerdekaannya. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, sudah
seharusnya Indonesia berada di garis paling depan untuk membantu perjuangan
kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al-Aqsha.
“Menyeru semua
elit dan masyarakat untuk kompak dan bersatu demi masa depan Aceh yang lebih
baik, menjauhi prasangka buruk, senantiasa mengingat kematian, meramaikan
masjid dan majelis-majlis Ilmu, senantiasa menghormati ulama dan mendengar
nasihatnya, “ tambah Tgk Tarmizi.
Humas panitia
Tabligh Akbar, Teuku Zulkhairi mengatakan, acara ini adalah momentum persatuan
masyarakat Aceh dari berbagai elemen untuk menujukkan sikap dan dukungan kepada
bangsa Palestina.
"Dalam
acara ini juga berhasil terkumpul lebih dari 100 juta sumbangan yang akan
disalurkan ke Palestina via Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Kita
berharap bisa memberikan dukungan materil semampunya bagi Palestina, serta berharap
agar Allah Swt memasukkan rakyat Aceh sebagai bangsa yang peduli terhadap
Palestina " kata Zulkhairi. [rel]
Posting Komentar untuk "Gelar Tabligh Akbar, Ulama dan Pemimpin Aceh Bersatu Mendukung Palestina"