Terbesar se-Indonesia, Bantuan Beras Masyarakat Aceh Berlayar Menuju Somalia
Pemuatan beras dalam truk. Foto: istimewa |
Banda Aceh - Siapa yang
mengira kepedulian yang dikumpulkan Masyarakat Aceh bisa terkonversi dalam
bentuk beras sejumlah kurang lebih 148.500 kilogramatau lebih dari 148 ton? Hanya
butuh waktu sebulan, kekompakan Masyarakat Aceh ini sudah terbukti. Empati dan
peduli itu disebarkan luas, dari wilayah Pegunungan Tinggi Aceh sampai ke
wilayah yang memiliki garis pantai panjang di pesisir barat dan timur Provinsi Aceh.
Hati Masyarakat Aceh sudah bergerak
satu kata: membantu sesama, meski mereka yang dibantu berada jauh sekali dari
tanah kelahiran Masyarakat Aceh.
Satu alasan kepedulian yang
menggerakkan hati Masyarakat Aceh nyatanya memang terpaut jauh sekali dari
Tanah Serambi Makkah. Kepedulian dan empati Masyarakat Aceh ini berpangkal pada
satu masalah pelik di bagian Tanduk Benua Afrika: Somalia, di negeri tandus
yang bertahun-tahun didera bencana kekeringan ekstrem. Kepedulian dan empati ini
terpisah jarak hampir 7000 kilometer, dari Aceh hingga Somalia.
Namun, bentangan jarak tak
pernah jadi masalah bagi Masyarakat Aceh. Kepedulian dan empati yang
terkumpulkan mengalir dan menular luas sekali. Bayangkan saja, dalam sebulan
berselang 11 Kabupaten dan Kota di Provinsi Aceh ikut bergerak mengumpulkan
beras.
Kota Banda Aceh, Kabupaten
Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bireuen, Kabupaten
Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, Kabupaten Aceh
Tamiang, hingga Kabupaten Aceh Barat menunjukkan empati yang serupa untuk
saudara-saudara mereka di Somalia.
Dari bagian hitungan beras paling
kecil hingga terkumpul sekian tonase, sampai akhirnya beras dari Masyarakat Aceh
bisa terkumpul sejumlah 148.500 kilogram.
Rini Maryani, Vice President
Aksi Cepat Tanggap mengatakan, Ini kesekian kalinya Aceh memberikan kejutan
untuk dunia, Allah luar biasa sayang sama Orang Aceh. Allah memberikan
perhatian luar biasa.
Propinsi dengan penggalangan Beras
Terbesar
“Dengan bangga kami sampaikan,
dari seluruh Indonesia, Aceh adalah propinsi dengan penggalangan beras
terbesar. Total seluruh beras yang dikumpulkan masyarakat Aceh untuk Somalia
berjumlah 148,5 ton,” papar Rini.
Setelah lebih sebulan
meluaskan empati, akhirnya Beras untuk Afrika itu siap dikapalkan menuju
Somalia. Rabu (14/6) perjalanan laut menuju Somalia dimulai dari konvoi
iring-iringan kontainer dari Gudang Pengumpulan Beras ACT Aceh di Jalan
Pelabuhan Malahayati Km 1, Dusun Krueng Cut Gamping, Kecamatan Darussalam, Aceh
Besar.
Konvoi
Truk Berangkat ke Belawan
Tepat sejak azan Subuh bergema di seantero
Banda Aceh, tiga truk besar dan enam kontainer, dengan masing-masing truk mengangkut
dua kontainer tiba di Banda Aceh, Truk datang dari Belawan, datang melaju ke
Kota Kutaraja khusus untuk menjemput beras-beras yang
dikumpulkan masyarakat Aceh.
Mengapa harus ke Belawan?
Karena kendala teknis dangkalnya Pelabuhan Malahayati, kapal pengangkut beras
menuju Somalia tak bisa merapat di Aceh. Akhirnya dipilih opsi untuk mengangkut
beras masyarakat Aceh menuju Pelabuhan Belawan lalu digabungkan dengan
beras-beras dari Masyarakat Sumatera lainnya, kemudian Beras untuk Afrika itu
pun dilayarkan menuju Somalia.
Rabu (14/6) siang, sesaat setelah
konvoi truk tiba, panas terik lebih dari 33 derajat celciustak terlalu dipikirkan oleh puluhan pekerja. Sejak subuh,
mereka tak henti-henti mengangkut ribuan karung-karung beras ke dalam kontainer.
Dikebut waktu, sebab jumlah karung beras yang diangkut tak sedikit. Jika
dikonversi dalam hitungan karung, 148.500 kilogram beras dari masyarakat Aceh sama
dengan 5.940 karung ukuran 25 kilogram. Tak boleh luput satu pun, seluruh
karung dimuat dalam enam kontainer yang berbeda.
Hari Rabu (14/6) itu pula
seremoni pelepasan konvoi truk menuju Belawan dilakukan tepat di muka gudang.
Hadir dalam acara, perwakilan Masyarakat Aceh dari 11 kabupaten yang terlibat,
termasuk Ibu Darwati A Gani Istri dari Irwandi Jusuf Gubernur Terpilih Provinsi
Aceh periode 2017-2022, datang juga Iskandar Msi Sekretaris Daerah mewakili
Kabupaten Aceh Besar. Juga Rini Maryani selaku Senior Vice President ACT, dan Husaini
Ismail Kepala Cabang ACT Aceh.
Selepas satu truk yang
mengangkut dua kontainer rampung dimuat ribuan karung beras, seremoni pelepasan
mencapai puncaknya. Truk besar itu melaju sedikit menuju muka gudang, selagi
seluruh perwakilan Masyarakat Aceh memegang pita pelepasan di pintu gudang.
Truk melewati pita pelepasan diselingi Shalawat Badar yang menggema.
Alhamdulillah konvoi truk pun berangkat.
Seperti yang dikatakan Rini
Maryani, melajunya truk menuju Pelabuhan Belawan mengantar jiwa kemanusiaan Masyarakat
Aceh sampai ke Somalia.“Di hari ini Allah telah menakdirkan untuk menggerakkan
kita di sini. Ini sebenarnya adalah hati Masyarakat aceh, jiwa kemanusiaan Masyarakat
Aceh yang akan sampai ke sana. Semoga Allah membalas ini dengan berkah yang
berlimpah untuk Aceh,” kata Rini
Ya, tak ada yang menduga
memang, empati Masyarakat Aceh untuk membantu Somalia yang dirundung lapar, bisa
sampai sebesar ini. Bahkan jumlah beras yang terkumpul jauh melampaui kumpulan
beras-beras yang digabungkan dari wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Rasa syukur yang sama terus
terucap dari Darwati A Gani, Ia mengatakan bahwa apa yang ACT lakukan sudah
menginspirasi, membuat Masyarakat Aceh terbuka hatinya
untuk membantu saudara mereka di Somalia. “Mungkin aceh punya pengalaman hebat
saat tsunami yang lalu. Ketika kita tertimpa musibah, semua dunia bergerak
membantu. Saatnya Aceh khususnya Indonesia untuk berbalik bergerak membantu Masyarakat
di Afrika. Antusiasme Masyarakat Aceh alhamdulillah luar biasa,” ujar Darwati.
Senada dengan itu, Iskandar M.Si
yang hadir mewakili masyarakat Aceh Besar bercerita bahwa empati dan kepedulian
dari Aceh Besar tak terduga. “Awalnya memang motivasi dari Bapak Bupati Aceh
Besar (Mukhlis Basyah SSos)ketika ACT datang ke kami bawa kabar tentang
Somalia, bapak langsung tergugah. Beliau menyambut sangat positif gerakan Kapal
Kemanusiaan. Sampai akhirnya motivasi itu melebar dari Masyarakat ke seluruh
PNS Kabupaten Aceh Besar. Ini memang sikap kita. Kedermawanan kita di Bulan
Ramadhan,” kata Iskandar.
Orang Aceh kini bisa
berbangga. Kepedulian mereka, menular kompak dari masjid ke masjid, gampong ke
gampong, kantor ke kantor, bahkan dari warung kopi ke warung kopi lainnya.
Untuk kesekian kalinya Aceh memberikan kejutan untuk dunia.
Husaini Ismail, Kepala Cabang
ACT Aceh mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya setinggi langit. Ia mengatakan
kehebatan Masyarakat Aceh teruji di sini.
“Terima kasih kepada seluruh Masyarakat
Aceh, dari Meulaboh sampai Aceh Tamiang. Seluruh 11 kabupaten yang terlibat.
Durasi pendek kita sapa semua. Tak mungkin sampai jika tak dibantu oleh
kawan-kawan relawan. Staff kami di ACT Aceh hanya berjumlah 6 Orang. Allah
menggerakkan ikhtiar Orang Aceh ini seperti riak air. Gelombangnya terus
bergerak,” kata Husaini.
Mengutip lagi paparan Rini
Maryani, 148.500 kilogram beras yang terkumpul dari Masyarakat Aceh adalah bukti,
betapa Masyarakat Aceh sudah memperlihatkan pada dunia bahwa di sini
kemanusiaan adalah keseharian.
“Ketika Islam menjadi landasan
yang sangat kuat bagi Masyarakat Aceh, maka kemanusiaan sudah menjadi napas
hariannya. Apa yang dilakukan Masyarakat Aceh sekarang menampilkan kehebatan
Aceh di masa depan.” ujar Rini. [rel/zulkhairi]
Posting Komentar untuk " Terbesar se-Indonesia, Bantuan Beras Masyarakat Aceh Berlayar Menuju Somalia"