Fitnah terhadap Ulama Prilaku Qarun dan Fir’aun
Agusri Syamsuddin |
SUARA DARUSSALAM - Melakukan tuduhan palsu terhadap ulama merupakan prilaku sangat tercela dan itu seperti perilaku Qarun dan Fir’aun terhadap Nabi Musa AS. Seseorang yang dicatut namanya bahwa ia telah melakuan hal-hal tertentu, atau mengatakan sesuatu yang kemudian hal itu disebarluaskan, dan setelah dilakukan konfirmasi ternyata apa yang disebarluaskan itu tidak pernah dilakukan oleh orang yang dimaksud, ini bagian dari fitnah yang dapat menciderai nama baik seseorang.
Hal itu disampaikan Ustaz Agusri Syamsuddin MA, Anggota Dai Perkotaan DSI Kota Banda
Aceh, dalam tausiah Safari Dakwah Dai
Perkotaan Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh di Masjid Ar- Rahman Pante Riek,
Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu(11/2/17) malam.
"Pada zaman ini terkadang ada
orang yang tega menfitnah orang lain, demi mempertahankan harta kekayaan, demi
jabatan dan kekuasaan, sekalipun yang difitnah itu ulama, bahkan ada orang yang
berani melakukan kriminalisasi terhadap ulama, begitulah perilaku Qarun
terhadap seorang Rasul Allah, dengan memfitnah Nabi Musa AS," ujar Ustaz
Agusri yang juga Imam Masjid Al-Wustha Perumnas Jeulingke ini.
Diceritakan dalam suatu kisah, ketika
Qarun tidak senang menerima perintah wajib berzakat maka ia menyatakan
keraguannya kepada Nabi Musa. Ia berkata: "Hai Musa kami telah membantumu
dalam dakwahmu kepada agama barumu. Kami telah menuruti segala perintahmu dan
mendengarkan segala kata-katamu. Sikap kami yang lunak itu terhadap dirimu
telah memberanikan engkau bertindak lebih jauh dari apa yg sepatutnya dan
mulailah engkau ingin meraih harta benda kami. Engkau rupanya ingin juga
menguasai harta kekayaan kami setelah kami serahkan kepadamu hati dan pikiran
kami sebulat-bulatnya. Dengan perintah wajib zakatmu ini engkau telah membuka
topengmu dan menunjukkan dustamu dan bahwa engkau hanya seorang pendusta dan
ahli sihir belaka".
“Inilah tuduhan Qarun terhadap Musa,” jelas Pengurus Ikatan Alumni Timur
Tengah (IKAT) Aceh yang juga Alumnus Universitas Islam Omdurman, Sudan ini.
Bukan hanya itu, Qarun menyebarkan
fitnah seolah-olah Nabi Musa dengan dakwahnya dan penyiaran agama barunya
bertujuan ingin memperkaya diri dan perintah zakatnya itu merupakan cara
perampasan yang halus terhadap harta milik para pengikutnya
Lebih jahat lagi untuk menjatuhkan
Nabi Musa dan kewibawaannya, Qarun merayu seorang wanita dengan bayaran yang
mahal agar mengaku di depan umum, bahwa ia telah melakukan perbuatan zina
dengan Musa.
”Saya akan memberimu kedudukan dan
menjadikanmu menjadi istri, dengan syarat ketika kaum Bani Israil datang di
tanah lapang agar mengaku telah berbuat zina dengan Nabi Musa,” kata Qarun
kepada wanita tersebut.
Qarun lalu mengumpulkan orang-orang
Bani Israil di tanah lapang dan Qarun mendatangi Nabi Musa dan mengatakan,
bahwa orang-orang Bani Israil menunggunya untuk menerima nasehat darinya
tentang perintah, larangan dan aturan-aturan agama.
Namun kemudian di hadapan orang banyak
itu, Qarun menuduh Musa telah berzina dengan seorang wanita, Nabi Musa
difitnah, akan tetapi dengan izin Allah wanita tadi menceritakan dengan
sebenarnya: “Demi Allah saya tidak berbuat zina dengan dirimu, melainkan aku
diminta oleh Qarun untuk mengaku telah berzina,” maka ini merupakan fitnah dan
kriminalisasi nyata terhadap seorang utusan Allah.
Akibat perbuatan jahat itu, Allah lalu
membinasakan Qarun beserta harta kekayaannya dengan ditenggelamkan dalam perut
bumi. Begitu juga perilaku Fir’un sebelumnya yang menuduh Musa berbuat makar
atau membuat kerusakan di muka bumi, serta dianggap hendak mengacaukan tatanan
kerajaan Fir’aun, sebagaiamana diceritakan dalam banyak ayat Alquran.
Misalnya dalam Surat Al-A’raf
ayat 127 yang artinya, ”Berkatalah
pembesar-pembesar (kerajaan) Fir’aun dan bertanya (kepada Fir’aun) apakah kamu
membiarkan Musa dan kaumnya berbuat kerusakan di muka bumi, dan meninggalkan
kamu serta tuhan-tuhanmu? Fir’aun menjawab: kita akan membunuh anak laki laki
mereka dan membiarkan perempuan-perempuan mereka, dan sesungguhnya kita
berkuasa penuh atas mereka,“.[rilist kwpsi/teuku zulkhairi]
Posting Komentar untuk "Fitnah terhadap Ulama Prilaku Qarun dan Fir’aun"