Israel: Tindakan Mesir Genangi Perbatasan Gaza “Pelayanan Tak Ternilai Harganya”

Yerusalem – Pusat Informasi Palestina: Komando Militer Zionis “Wilayah Selatan” menghargai dan mengapresiasi langkah pemerintah Mesir yang membanjiri dan menggenangi perbatasan Jalur Gaza dengan air laut untuk menghancurkan terowongan-terowongan Palestina. Pimpinan Angkatan Bersenjata Zionis memuji upaya yang dilakukan pihak Kairo untuk menghancurkan terowongan-terowongan Palestina di perbatasan Rafah. Mereka mengatakan, “Kerja yang dilakukan militer Mesir dalam membanjiri terowongan-terowongan tersebut merupakan pelayanan yang tidak ternilai harganya.” Pimpinan militer Zionis mengklaim bahwa sebagian terowongan ini telah digunakan secara nyata untuk meminyelundupkan senjata dan bahan pembuatan bom oleh faksi-faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza. Pada Jum’at (11/9) lalu militer Mesir mulai memompa air laut dalam jumlah besar melalui pipa-pipa yang sudah dipasang sebelumnya di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir, sebagai upaya untuk menghancurkan terowongan-terowongan Palestina di bawah perbatasan dengan menggenanginya. Sebelumnya Otoritas Air di Jalur Gaza, dalam pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu (19/9), mengatakan bahwa gelontoran air laut dalam jumlah besar yang dilakukan militer Mesir di bawah perbatasan Palestina-Mesir untuk menghancurkan terowongan-terowongan, telah menyebabkan longsor besar pada tanah. Langkah militer Mesir ini memapar penduduk desa daerah perbatasan tersebut pada bahaya. Otoritas Air di Gaza menyatakan bahwa air laut yang digelontorkan militer Mesir telah menyebabkan peningkatan tingkat keasinan tanah sehingga menyebabkannya tidak layak untuk ditahami. Otoritas Air Gaza mengingatkan bahwa gelontoran di terusan-terusan air pada perbatasan dengan Jalur Gaza, menghancurkan keamanan air dan pangan Palestina, dan bisa jadi membuat kawasan tersebut kosong dari penduduknya. Sejak Oktober tahun lalu, otoritas Mesir mendirikan sebuah zona bersih terowongan di pagar perbatasan dengan Jalur Gaza, tepatnya di kota Rafah, mencapai area sepanjang 2 kilometer demi “memerangi terorisme”, sebagaimana dikatakan otoritas Mesir. (asw/infopalestina.com)