Peringati Konstantinopel 562, Erdogan Nyatakan Perang Melawan Paham Sekular
Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan,
menyatakan tidak akan tinggal diam terhadap orang-orang yang berusaha
mengubah lafazh adzan, tidak akan membiarkan para pengkhianat negara
yang menuduh Turki Utsmani sebagai pelanggar HAM terhadap kelompok
Armenia dan Yunani sejak tahun 1453 M.
Hal itu dinyatakannya di
depan massa dalam acara memperingati penaklukan Istanbul
(Konstantinopel) ke-562 di kota Istanbul, Sabtu (30/5/2015) kemarin.
Hadir juga dalam acara tersebut perdana menteri, Ahmet Davutoglu, ketua
parlemen, Cemil Çiçek, beberapa menteri dan pejabat negara lainnya.
Penaklukan kota Istanbul. (turkpress) |
Erdogan
juga mengatakan, “Kita tidak akan membiarkan orang-orang yang
menginginkan tidak ada bacaan Al-Quran berterusan di istana Topkapı,
Istanbul. Kami akan terus melawan orang-orang yang ingin memadamkan api
Islam yang dihidupkan Muhammad Al-Fatih selama 562 tahun ini. Kami juga
tidak akan tinggal diam terhadap orang-orang yang ingin memecah-belah
Turki.” (msa/dakwatuna)