Heboh Dokter Jadi Gelandangan
Dr Jim Whiters seorang dokter di Pittsburgh, Pennylvania.
Hari-harinya dia adalah dokter yang menangani banyak pasien di tempat
prakteknya. Namun siapa sangka, pada malam harinya, Whiters bukannya
merebahkan tubuhnya di tempat tidur untuk istirahat dari aktivitasnya
sebagai seorang dokter yang melelahkan. Dia malah membuka baju
kebesarannya dan menganti penampilannya seperti gelandangan.
Seperti yang saya baca dari laman The Huffington Post dan pittsburghmagazine.com,
ternyata apa yang selanjutnya dilakukan Dr. Jim Whiters sungguh
menakjubkan. Ternyata tujuan dirinya tiap malam mengubah penampilannya
bak gelandangan agar dirinya bisa mendekati dan mengobati gelandangan!
Sebuah pekerjaan yang sebetulnya jarang sekali dilakukan oleh
dokter-dokter lain yang ada di dunia, bahkan Indonesia sekalipun.
Dalam
operasi kemanusiaannya, Dr Jim ditemani seorang mantan gelandangan,
Sallow (54) yang sudah 'kembali ke khittahnya' dalam melancarkan
pekerjaan mulia ini.
Setiap malam, Dr Jim sambil membawa tas
lusuh lalu berkeliling ke tempat-tempat yang menjadi homebase para
gelndangan. Dibawah jembatan, di emperen toko dan tempat-tempat lusuh
lain demi menjumpai para gelandangan dan mengecek kesehatan mereka
secara seksama layaknya pasien di rumah sakit. Pekerjaan mulia Dr Jim
ini telah dilakukan sejak tahun 1992 sehingga total 26,400 pasien sudah
diobati dari kalangan kalangan kurang mampu atau gelandangan selama
kurun waktu 22 tahun!
Sampai akhirnya ia tergerak hati mendirikan
sebuah NGO yang diberinama 'Operation Safety Net' (OSN) yang khusus
beroperasi untuk memberikan pelayanan cepat bagi pasien yang membutuhkan
penanganan. Sampai akhirnya lebih dari 90 negara di dunia telah meniru
apa yang dilakukan Dr Jim.
"Saya sungguh tidak tega melihat
orang miskin dan gelandangan yang tidak mampu berobat, dari sini saya
mulai menyadari ternyata masih banyak orang-orang yang sengsara dengan
kondisi yang memperihatinkan dan mereka belum bisa mengakses layanan
kesehatan yang layak." Kata Dr. Jim di Pittsburgh Mag.
Semoga
ada dokter di Indonesia atau Aceh yang mau meniru pekerjaan mulia Dr.
Jim. Menangani pasien bukan karena digaji oleh negara, tapi memang
karena panggilan hati nurani.