Zakat Mal, Realisasi Masih Jauh Dari Potensi
Kepala Baitul Mal Aceh Armiadi Musa mengatakan sejauh ini realisasi
pengumpulan zakat di Aceh baru berkisar antara 25-30 persen dari potensi
zakat Aceh yang mencapai Rp. 1,4 Triliun.
Ia menyebutkan realisasi zakat yang dikumpulkan baitul mal Aeh dan
baitul mal kabupaten/kota baru mencapai 150 milyar, pihaknya
memperkirakan realisasi juga terdapat pada baitul mal dan lembaga zakat
ditingkat gampoeng yang diperkirakan bisa mencapai 200 milyar pertahun,
sehingga secara keseluruhan diperkirakan zakat yang terkumpul pertahun
mencapai 350 milyar.
Ia mengakui realisasi zakat yang terkumpul masih sangat jauh dari
potensi yang dimiliki, sehingga hal ini menjadi tugas baitul mal Aceh
dan pemerintah untuk mengejar potensi tersebut.
Sementara itu penanggungjawab penelitian dari pusat penelitian LP2M
UIN Ar-Raniry Zaki Fuadi mengatakan atas dasar penelitian pihaknya
merekomendasikan perlu adanya kampanye secara masif tentang status zakat
dalam sistem ajaran agama, terutama zakat selain tanaman dan ternak,
sebab di masyarakat masih ada faham zakat hanya wajib bagi tanaman dan
ternak pokok saja sehingga yang paling banyak membayar zakat justru
petani di kampung yang penghasilannya sangat terbatas.
“Selain itu kami merekomendasikan perlunya pendataan yang baik atas
berbagai sektor yang memeiliki potensi zakat, serta perlu adanya siten
yang mempermudah masyarakat untuk menyalurkan zakat,” ujarnya.
sumber: http://portal.radioantero.com