[Cerpen] “Minta Nikah Di Lampu Merah”
Ilustrasi menikah. [foto: google] |
Hari
yang cerah untuk mengawali langkah ini. Adalah Alexa, seorang mahasiswi yang
sederhana, periang, cuek dan mandiri ini sedang bersiap-siap untuk ngampus.
Hari itu entah mengapa Alexa lebih memilih memakai baju gamis lengkap dengan
segala aksesoris seorang muslimah, padahal ia sebenarnya bukan tipe perempuan
seperti itu.
Pagi
yang diawali dengan senyum, ia bergegas untuk ngampus.
Alexa:
(nelpon temen) ayank…. Ngampus ga??
Aira: ga
ah… ngapain emang, sok rajin banget sih yank…
Alexa:
bosen ni dirumah terus…
Aira: g
ah, males yank…
Alexa
pun menutup telponnya sambil ngomel-ngomel sendiri, “ah katanya temen, tapi
giliran di ajak nolak, nasiiib nasiiiib”.
Tanpa
berpikir panjang, Alexa memutuskan untuk jalan-jalan sendiri saja, katanya,
“ngapain dirumah kok bercintanya sama tembok terus, mending cari angin, eh tapi
angin apa ya jam 12 gini (garuk-garuk kepala), Bodo amat, yang penting angin,
terserah mau angin apa…”
Menggumam sendiri karena kesal, dengan pakaian
muslimah lengkap, Alexa pun nekat, ia menjelajahi jalan-jalan penuh asap dan
penat seorang diri.
Namun,
di tengah perjalanannya, ia merasakan hal yang aneh, Alexa pun memutuskan
berbalik arah dan pulang.
Dalam perjalanan pulang, Alexa pun
semakin tidak enak hati karena setiap persimpangan ia mendapatkan lampu merah
terus. Dan pada saat lampu merah di persimpangan terakhir, ada seorang
laki-laki, berwajah tampan nan teduh, mengendarai vespa, mengenakan kain sarung
dan berpenampilan sebagai seorang muslim sejati.
Entah sengaja atau kebetulan,
Alexa dengan baju muslimahnya berhenti di sebelah akhi-akhi yang tampan itu.
Sejak Alexa berdiri di situ, akhi itu terus menatap Alexa yang sangat anggun pada
saat itu. Alexa merasa risih, Alexa pun menatap balik akhi itu, dan akhi itu
pun akhirnya mengeluarkan kata yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Akhi:
“Subhanallah…. Maha suci Allah yang telah menciptakan wanita secantik engkau…”
Alexa
terheran-heran…..
Dalam
hatinya ia bergumam, “ apaan si ni orang…”
Akhi itu
tak henti-hentinya menyebut asma Allah mengungkapkan rasa kagumnya kepada
Allah.
Ia terus
saja menatap Alexa, tak tau entah apa yang sedang ia bayangkan. Menatap…. Dan
terus menatap Alexa, Alexa pun semakin lama semakin merasa risih saja.
Dan
akhirnya akhi itu memecah suasana dan berkata……
Akhi:
“wahai bidadari surga, sungguh benar cantik paras mu dan pakaian mu yang
membuktikan bahwa engkau adalah muslimah sejati, aku mengagumi kebesaran Allah
yang telah menciptakan wanita seperti mu….”
“ Maukah
engkau membingkai hidup dan membangun surga kecil kita bersama ku???”
Alexa
kaget, sungguh benar-benar kaget, seseorang melamarnya di lampu merah. Ia tak
tahu harus berkata apa, Alexa terus saja kaget, dan……
Tiba-tiba…..
Tet tet
tet tet…..
Suara
klakson mobil dan motor membuyarkan kekagetan Alexa, lalu Alexa pun pergi
meninggalkan akhi itu tanpa memberinya jawaban.
Bersambung
…