Jeritan Wanita Barat dan Kekagumannya Kepada Wanita Muslimah…
Joana
Francis adalah seorang penulis dan wartawan asal AS. Dalam situs Crescent and
the Cross, perempuan yang menganut agama Kristen itu menuliskan ungkapan
hatinya tentang kekagumannya pada perempuan-perempuan Muslim di Libanon .
Apa
yang ditulis Francis, meski ditujukan pada para Muslimah di Libanon, bisa
menjadi cermin dan semangat bagi para Muslimah dimanapun untuk bangga akan
identitasnya menjadi seorang perempuan Muslim, apalagi di tengah kehidupan
modern dan derasnya pengaruh budaya Barat yang bisa melemahkan keyakinan dan
keteguhan seorang Muslimah untuk tetap mengikuti cara-cara hidup yang diajarkan
Islam.
Karena
di luar sana, banyak kaum perempuan lain yang iri melihat kehidupan dan kepribadian
para perempuan Muslim yang masih teguh memegang ajaran-ajaran agamanya. Inilah
ungkapan kekaguman Francis sekaligus pesan yang disampaikannya untuk
perempuan-perempuan Muslim dalam tulisannya bertajuk:
“Kepada
Saudariku Para Muslimah”;.
Aku
menyaksikan perempuan-perempuan yang membawa bayi atau anak-anak yang
mengelilingi mereka. Aku menyaksikan bahwa meski mereka mengenakan pakaian yang
sederhana, kecantikan mereka tetap terpancar dan kecantikan itu bukan sekedar
kecantikan fisik semata.
Tapi
aku tidak bisa memungkiri kekagumanku melihat ketegaran, kecantikan, kesopanan
dan yang paling penting kebahagiaan yang tetap terpancar dari wajah kalian.
Kelihatannya
aneh, tapi itulah yang terjadi padaku, kalian tetap terlihat lebih bahagia dari
kami ( perempuan AS) di sini karena kalian menjalani kehidupan yang alamiah
sebagai perempuan. Di Barat, kaum perempuan juga menjalami kehidupan seperti
itu sampai era tahun 1960-an, lalu kami juga dibombardir dengan musuh yang
sama. Hanya saja, kami tidak dibombardir dengan amunisi, tapi oleh tipu
muslihat dan korupsi moral.
Perangkap
Setan
Mereka
membombardir kami, rakyat Amerika dari Hollywood dan bukan dari jet-jet tempur
atau tank-tank buatan Amerika.
Mereka
juga ingin membombardir kalian dengan cara yang sama, setelah mereka
menghancurkan infrastruktur negara kalian. Aku tidak ingin ini terjadi pada
kalian. Kalian akan direndahkan seperti yang kami alami. Kalian dapat menghinda
dari bombardir semacam itu jika kalian mau mendengarkan sebagian dari kami yang
telah menjadi korban serius dari pengaruh jahat mereka.
Apa
yang kalian lihat dan keluar dari Hollywood adalah sebuah paket kebohongan dan
penyimpangan realitas.
Hollywood
menampilkan seks bebas sebagai sebuah bentuk rekreasi yang tidak berbahaya
karena tujuan mereka sebenarnya adalah menghancurkan nilai-nilai moral di
masyarakat melalui program-program beracun mereka. Aku mohon kalian untuk tidak
minum racun mereka.
Karena
begitu kalian mengkonsumsi racun-racun itu, tidak ada obat penawarnya. Kalian
mungkin bisa sembuh sebagian, tapi kalian tidak akan pernah menjadi orang yang
sama. Jadi, lebih baik kalian menghindarinya sama sekali daripada nanti harus
menyembuhkan kerusakan yang diakibatkan oleh racun-racun itu.
Mereka
akan menggoda kalian dengan film dan video-video musik yang merangsang, memberi
gambaran palsu bahwa kaum perempuan di AS senang, puas dan bangga berpakaian
seperti pelacur serta nyaman hidup tanpa keluarga.
Percayalah,
sebagian besar dari kami tidak bahagia.
Jutaan
kaum perempuan Barat bergantung pada obat-obatan anti-depresi, membenci
pekerjaan mereka dan menangis sepanjang malam karena perilaku kaum lelaki yang
mengungkapkan cinta, tapi kemudian dengan rakus memanfaatkan mereka lalu pergi
begitu saja.
Orang-orang
seperti di Hollywood hanya ingin menghancurkan keluarga dan meyakinkan
kaum perempuan agar mau tidak punya banyak anak.
Mereka
mempengaruhi dengan cara menampilkan perkawinan sebagai bentuk perbudakan,
menjadi seorang ibu adalah sebuah kutukan, menjalani kehidupan yang fitri dan
sederhana adalah sesuatu yang usang. Orang-orang seperti itu menginginkan
kalian merendahkan diri kalian sendiri dan kehilangan imam. Ibarat ular yang
menggoda Adam dan Hawa agar memakan buah terlarang. Mereka tidak menggigit tapi
mempengaruhi pikiran kalian.
Aku
melihat para Muslimah seperti batu permata yang berharga, emas murni dan
mutiara yang tak ternilai harganya. Alkitab juga sebenarnya mengajarkan agar
kaum perempuan menjaga kesuciannya, tapi banyak kaum perempuan di Barat yang
telah tertipu.
Model
pakaian yang dibuat para perancang Barat dibuat untuk mencoba meyakinkan kalian
bahwa asset kalian yang paling berharga adalah seksualitas. Tapi gaun dan
kerudung yang dikenakan para perempuan Muslim lebih “seksi” daripada model
pakaian Barat, karena busana itu menyelubungi kalian sehingga terlihat seperti
sebuah “misteri” dan menunjukkan harga diri serta kepercayaan diri para
muslimah.
Seksualiatas
seorang perempuan harus dijaga dari mata orang-orang yang tidak layak, karena
hal itu hanya akan diberikan pada laki-laki yang mencintai dan menghormati
perempuan, dan cukup pantas untuk menikah dengan kalian. Dan karena lelaki di
kalangan Muslim adalah lelaki yang bersikap jantan, mereka berhak mendapatkan
yang terbaik dari kaum perempuannya.
Tidak seperti
lelaki kami di Barat, mereka tidak kenal nilai sebuah mutiara yang berharga,
mereka lebih memilih kilau berlian imitasi sebagai gantinya dan pada akhirnya
bertujuan untuk membuangnya juga.
Modal yang
paling berharga dari para muslimah adalah kecantikan batin kalian, keluguan
dan
segala sesuatu yang membentuk diri kalian. Tapi saya perhatikan banyak juga
muslimah yang mencoba mendobrak batas dan berusaha menjadi seperti kaum
perempuan di Barat, meski mereka mengenakan kerudung.
Mengapa kalian
ingin meniru perempuan-perempuan yang telah menyesal atau akan menyesal, yang
telah kehilangan hal-hal paling berharga dalam hidupnya? Tidak ada kompensasi
atas kehilangan itu. Perempuan-perempuan Muslim adalah berlian tanpa cacat.
Jangan biarkan hal demikian menipu kalian, untuk menjadi berlian imitasi.
Karena semua yang kalian lihat di majalah mode dan televisi Barat adalah dusta,
perangkap setan, emas palsu.
Kami Butuh
Kalian, Wahai Para Muslimah !
Aku akan
memberitahukan sebuah rahasia kecil, sekiranya kalian masih penasaran; bahwa
seks sebelum menikah sama sekali tidak ada hebatnya.
Kami
menyerahkan tubuh kami pada orang kami cintai, percaya bahwa itu adalah cara
untuk membuat orang itu mencintai kami dan akan menikah dengan kami, seperti
yang sering kalian lihat di televisi.
Tapi
sesungguhnya hal itu sangat tidak menyenangkan, karena tidak ada jaminan akan
adanya perkawinan atau orang itu akan selalu bersama kita.
Itu adalah
sebuah Ironi! Sampah dan hanya akan membuat kita menyesal.
Karena hanya
perempuan yang mampu memahami hati perempuan. Sesungguhnya perempuan dimana
saja sama, tidak peduli apa latar belakang ras, kebangsaan atau agamanya.
Perasaan
seorang perempuan dimana-mana sama. Ingin memiliki sebuah keluarga dan
memberikan kenyamanan serta kekuatan pada orang-orang yang mereka cintai.
Tapi kami,
perempuan Amerika, sudah tertipu dan percaya bahwa kebahagiaan itu ketika kami
memiliki karir dalam pekerjaan, memiliki rumah sendiri dan hidup sendirian,
bebas bercinta dengan siapa saja yang disukai.
Sejatinya, itu
bukanlah kebebasan, bukan cinta. Hanya dalam sebuah ikatan perkawinan yang
bahagialah, hati dan tubuh seorang perempuan merasa aman untuk mencintai.
Dosa tidak akan
memberikan kenikmatan, tapi akan selalu menipu kalian. Meski saya sudah
memulihkan kehormatan saya, tetap tidak tergantikan seperti kehormatan saya
semula.
Kami, perempuan
di Barat telah dicuci otak dan masuk dalam pemikiran bahwa kalian, perempuan
Muslim adalah kaum perempuan yang tertindas. Padahal kamilah yang benar-benar
tertindas, menjadi budak mode yang merendahkan diri kami, terlalu resah dengan
berat badan kami, mengemis cinta dari orang-orang yang tidak bersikap dewasa.
Jauh di dalam
lubuk hati kami, kami sadar telah tertipu dan diam-diam kami mengagumi para
perempuan Muslim meski sebagian dari kami tidak mau mengakuinya. Tolong, jangan
memandang rendah kami atau berpikir bahwa kami menyukai semua itu. Karena hal
itu tidak sepenuhnya kesalahan kami.
Sebagian besar
anak-anak di Barat, hidup tanpa orang tua atau hanya satu punya orang tua saja
ketika mereka masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang.
Keuarga-keluarga
di Barat banyak yang hancur dan kalian tahu siapa dibalik semua kehancuran ini.
Oleh sebab itu, jangan sampai tertipu saudari muslimahku, jangan biarkan budaya
semacam itu mempengaruhi kalian.
Tetaplah
menjaga kesucian dan kemurnian. Kami kaum perempuan Kristiani perlu melihat
bagaimana kehidupan seorang perempuan seharusnya. Kami membutuhkan kalian, para
Muslimah, sebagai contoh bagi kehidupan kami, karena kami telah tersesat.
Berpegang teguhlah pada kemurnian kalian sebagai Muslimah dan berhati-hatilah
!.
sumber :
note seorang
sahabat
Ahmad Come-
Mahlili Yusup
eramuslim.com