MTQN Korpri ke II di Aceh Usung Target Menuju Birokrasi yang Sesuai Tuntunan Al-Qur’an
Logo Korpri (foto:google) |
BANDA ACEH - Setelah sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil
Quran (MTQ) nasional Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP
RRI) ke-45 di Banda Aceh pertengahan Juli
2014 lalu, provinsi Aceh kembali dipercayakan menyelenggarakn even nasional
lainnya yaitu
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korpri tingkat Nasional ke II yang diselenggaran di
provinsi Aceh pada tanggal 19-24 Agustus 2014.
Hingga saat ini sudah ada 31 kafilah
yang mendaftarkan diri yang terdiri dari 24 provinsi dan 7 kafilah kementrian dan Setiap kafilah
berjumlah maksimal 9 orang sehingga jumlah peserta yang sudah memastikan
mengambil peran pada MTQ korpri yang dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman
Banda Aceh itu seluruhnya
berjumlah 215 peserta”ujar Abdul Gani Isa, ketua panitia MTQN Korpri ke II di
Banda Aceh.
A.Gani Isa mengatakan MTQ Korpri ke II akan dibuka oleh
Mentri Agama RI Lukman
Hakim pada 18 Agustus 2014, MTQN Korpri tahun
ini mengambil tema “Melalui MTQ tingkatkan peran korpri menuju birokrasi yang
bersih dan bermartabat sesuai tuntunan Al-Qur’an”
A.
Gani Isa merincikan ada lima cabang yang dipertandingkan pada MTQ Kopri ke II
kali ini, masing-masing Tartil dan Tilawah yang dipusatkan di arena Masjid Raya
Baiturrahman, Khattil Quran dan Daiyah dipusatkan di taman sari Banda Aceh dan
Hifzil Quran di aula kementrian agama provinsi Aceh.
“Kalau pada MTQ Korpri pertama dilaksanakan di Makasar tahun 2012
lalu hanya empat cabang yang diperlombakan, kecuali daiyah dan di Makasar provinsi yang ikut hanya
22, karena seperti Bali dan Papua Barat sepertinya mereka tidak punya
SDM”lanjutnya lagi.
Menurutnya
lagi provinsi Aceh pada tahun ini menargetkan menjadi juara umum MTQN
Korpri, setelah di Makasar dua tahun silam hanya mampu meraih
peringkat 9. Ia mengakui saat ini Korpri Aceh masih terus melakukan persiapan
dan sudah menyelesaikan penjaringan peserta yang mewakili provinsi Aceh.
“Dua tahun lalu di Makasar Sumatera Utara yang juara
Umum, kita hanya mampu diperingkat sembilan, kita harapkan kali ini sebagai
tuan rumah kita mampu juara pertama, atau setidaknya juara dua, karena malu
juga kalau tuan rumah tak dapat juara”ujarnya dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh
ini.
Pada kesempatan yang sama kepala Biro Humas pemerintah
Aceh Murthalamuddin mengatakan kondisi Aceh yang semakin kondusif membuat
sejumlah pihak tertarik untuk melaksanakan berbagai even Nasional di provinsi
paling ujung barat pulau Sumatera ini.(Suara Darussalam/Abi Qanita)