Hamas : Tuntutan Rakyat Palestina Sangat Manusiawi
Rekonstruksi Jalur Gaza menjadi salah satu tuntutan rakyat Palestina. foto : mirajnews.com |
Gaza - Juru Bicara Hamas Sami Abu
Zuhri mengatakan, apa yang menjadi tuntutan rakyat Palestina untuk dibukanya
blokade, penghentian serangan dan rekonstruksi terhadap Gaza adalah sebuah hal
yang adil dan sangat manusiawi.
“Tuntutan
rakyat Palestina untuk menghentikan agresi, mengangkat blockade, rekonstruksi
gaza, dan kebebasan untuk bergerak adalah sesuatu yang adil dan manusiawi. Hal
itu merupakan kebutuhan setiap manusia,” kata Abu Zuhri dalam
akun resminya.
Dia
juga menekankan bahwa gencatan senjata akan lebih cepat disepakati jika
tuntutan tuntutan tersebut dipenuhi, sebaliknya jika tidak maka perundingan
akan sulit tercapai.
“Sebagai
respon terhadap tuntutan tuntutan ini akan membawa kita lebih dekat kepada
persetujuan gencatan senjata dengan pemberian hak hidup normal bagi warga
Palstina di Gaza. Tanpa hal itu, perundingan akan sulit mencapai kata
sepakat, ” Tegasnya.
Selain
itu Abu Zuhri juga menyoroti kekejaman penjajah Israel yang terjadi di Tepi
Barat dengan menyatakan bahwa permasalahan yang terjadi sebenarnya disana
adalah kesewenang-wenangan penjajah Israel atas warga Palestina. Oleh
karenanya, ia menghimbau kepada rakyat di Tepi Barat untuk tidak takut melawan
kekejaman penjajah tersebut.
“Kejahatan
yang terjadi secara terus menerus di tepi Barat menegaskan bahwa masalah ini
terletak pada penjajah, dan ini membutuhkan perlawanan sebagai jawaban terhadap
kejahatan penjajah dan perlindungan terhadap rakyat kita” Ujar Abu Zuhri.
Israel
telah melakukan berbagai kekejaman terhadap rakyat palestina di Tepi Barat dan
jalur Gaza, lebih dari 30 hari Israel melakukan agresi terhadap jalur Gaza
dengan menargetkan rakyat sipil tak berdosa.
Sebelumnya
diberitakan bahwa perundingan tidak langsung antara Israel dan Palestina dengan
dimediasi Mesir berjalan cukup alot setelah beberapa kali perpanjangan gencatan
senjata dilakukan, masih belum juga ditemukan kata sepakat.
Di sisi lain, israel
mencoba bermain dengan perjanjian tersebut dengan mengulur waktu kesepakatan,
sementara pihak pPalestina menegaskan bahwa tuntutan mereka merupakan sebuah
hak asasi manusia yang tidak perlu dibicarakan.
Sabtu
malam delegasi kedua belah pihak kembali ke Kairo untuk melanjutkan perundingan
tidak langsung yang akan dimulai pada Ahad ini. Diharapkan sebelum selesainya
batas waktu gencatan senjata telah terjadi kata sepakat . (L/K01/P04)
Sumber:
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)