Anggota DPRA:Hentikan Pemberian Beasiswa ke AS
Makhyaruddin Yusuf |
Banda Aceh - Anggota
Komisi E DPR Aceh Makhyaruddin Yusuf meminta pemerintah setempat untuk
menghentikan pemberian beasiswa belajar putra/putri Aceh ke Amerika Serikat.
“Kami
minta gubernur menghentikan pemberian beasiswa anak-anak Aceh melalui
Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPSDM) untuk kelanjutan pendidikannya
di Amerika Serikat,” katanya di Banda Aceh, Kamis.
Sebab,
ia menilai pemberian beasiswa bagi mahasiswa Aceh ke Amerika Serikat itu
tidak sejalan dengan upaya Pemerintah Aceh mengumpulkan sumbangan untuk korban
kekerasan Israel di jalur Gaza, Palestina.
“Disatu
sisi kami mengapresiasi kepedulian Gubernur Aceh Zaini Abdullah kepada
rakyat Palestina yang sedang dibantai Israel atas dukungan Amerika Serikat.
Namun disisi lain untuk apa kita belajar ke Amerika Serikat yang
mendukung Israel membunuh umat Islam di Gaza,” katanya menjelaskan.
Politisi
PKS itu juga menilai tidak pantas bagi pemerintah menghabiskan uang rakyat Aceh
untuk mengirim mahasiswa ke Amerika Serikat. Namun khusus untuk mahasiswa yang
sedang belajar di Amerika agar dibiayai hingga mereka menyelesaikan
pendidikannya.
“Saya
berharap mulai tahun ini tidak ada lagi pengiriman mahasiswa Aceh belajar ke
Amerika Serikat. Cukup sudah yang dikirim sebelumnya, dan mereka yang masih
kuliah agar diselesaikan sampai tuntas,” katanya menjelaskan.
Ia
mengatakan, masih banyak negara lain yang bisa dikirim putra dan putri terbaik
Aceh untuk kelanjutan pendidikannya, selain Amerika Serikat. Apalagi,
dari segi aqidah Amerika Serikat itu sangat jauh dari yang dianut mayoritas
masyarakat Aceh.
Sebaliknya,
Pemerintah Aceh agar memperbanyak pemberian beasiswa bagi anak-anak Aceh
ke negara-negara Islam di Timur Tengah. Sudah seharusnya Aceh banyak
menghasilkan sarjana-sarjana muslim yang memiliki kualitas untuk membangun
provinsi ini lebih baik dimasa mendatang.
“Apalagi,
biaya hidup di Amerika Serikat lebih mahal dibandingkan negara-negara di
kawasan Timur Tengah. Kita berharap mulai tahun ini beasiswa itu dihentikan,
karena itu juga menjadi bagian dari sikap kita yang anti terhadap
penjajahan,” kata Makhyaruddin Yusuf.
sumber: antaraaceh