Sambut Hari Anak Nasional, RUMAN Aceh Bagi Paket Pendidikan
Kepala Divisi RUMAN Aceh, Riski Sopya menyerahkan bantuan paket pendidikan bagi anak miskin. Foto: ist |
Banda Aceh – Menyambut Hari Anak Nasional (HAN) tahun
2014, Rabu (23/7) kemarin, Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh memfasilitasi
niat tulus seorang donatur (hamba Allah) dari Singapura yang hendak membantu
anak keluarga fakir miskin di Aceh yang masih bersekolah dengan membagikan
paket perlengkapan sekolah.
Menurut direktur RUMAN, Ahmad Arif, niat tulus
tersebut sangat tepat waktunya. Karena, proses belajar dan mengajar tahun
ajaran baru 2014/2015 mulai efektif pada Senin, 4 Agustus nanti.
“Paket tersebut terdiri dari 12 item berikut; tas
1, sepatu 1 pasang, buku tulis 20 buah, pensil setengah lusin, pulpen 2,
penggaris 1, rautan 1, penghapus 1, buku gambar 2, sampul buku 20 lembar, cat
kayu 1 kotak, cat air 1 kotak”, ujar Ahmad Arif kepada Suara Darussalam, Kamis
(24/7).
Ia mengatakan,
paket-paket tersebut diantarkan langsung oleh para pengajar bimbingan (bimbel)
gratis RUMAN Aceh ke rumah 26 anak fakir miskin dan yatim. Sebagai informasi,
bimbel cuma-cuma itu dilaksanakan oleh Divisi Anak RUMAN Aceh sejak 8 April
2013 lalu untuk anak-anak dhuafa dan yatim di Desa Punge Blangcut, Kecamatan
Jaya Baru, Banda Aceh.
Di
antara penerima itu adalah Arif, siswa kelas 5 SD, seorang anak yatim, ibunya
menjadi TKW (tenaga kerja wanita) di Malaysia. Arif tinggal di rumah neneknya.
Ditemani oleh bundanya, Arif menerima paket tersebut dengan perasaan kaget dan sukacita. Kaget, karena
tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari RUMAN Aceh.
Menurut Ahmad Arif, anak merupakan penerus
perjuangan bangsa. Sementara pendidikan menjadi investasi masa depan yang
sangat berharga. Dan, kemajuan sebuah bangsa di waktu yang akan datang sangat
tergantung pada kwalitas pendidikan anak saat ini.
“Masalah pendidikan bukan mutlak tanggungjawab
pemerintah. Namun, semua elemen bangsa juga dituntut berperan dalam menyediakan
sarana pendidikan berkwalitas bagi semua anak tanpa pengecualian. Partisipasi masyarakat menjadi salah satu
celah yang bisa dimanfaatkan untuk meminimalisir suramnya dunia pendidikan”,
kata dia lagi menjelaskan.
Berangkat
dari kondisi tersebut, Lembaga Pendidikan Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN)
Aceh menjadika satu dari tiga misinya adalah berupaya sebagai mediator bagi
semua kalangan masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri yang peduli
terhadap nasib pendidikan anak Aceh.
“RUMAN Aceh berupaya menghimpun potensi individu
dan lembaga baik domestik maupun asing untuk berpartisipasi dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan anak Aceh”, ujar Ahmad Arif yang juga salah satu
inisiator PEACE (Peduli Pendidikan Anak Aceh) Foundation di Jakarta satu dekade
silam.
“Terima
kasih banyak kami haturkan kepada donatur, juga kepada RUMAN Aceh atas bantuan
sangat berharga ini”, ungkap bundanya Arif tersenyum bahagia. [Zulkhairi]
Paket bantuan pendidikan sumbangan Ruman Aceh bagi anak-anak kalangan keluarga miskin |