2015, Semua Perkantoran Di Lhokseumawe Diisi Pengajian
Tahun 2015, Pemerintah Kota Lhokseumawe
merencanakan program pengajian rutin untuk setiap perkantoran baik
instansi pemerintah daerah maupun vertikal serta BUMN dan BUMD dengan
pengajian.
Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya,
mengatakan, bahwa rencana tersebut sudah dibicarakan dengan Majelis
Permusyarawatan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe. Dimana saat sekarang
adalah tahap mempelajari bagaimana mekanisme pengajian tersebut
dilakukan.
Direncanakan pula, kegiatan pengajian
dimaksud, minimal dalam satu bulan, kegiatan pengajian dilakukan satu
kali. Sedangkan biaya terhadap pengajian dimaksud, ditangung oleh Pemko
Lhokseumawe.
“Dimana nanti, anggota MPU akan
mendatangi instansi-instansi dimaksud untuk memberikan pengajian kepada
staf ataupun pekerja yang ada dikantor tersebut,” ujar Wali Kota
Lhokseumawe.
Langkah yang diambil oleh Pemko
Lhokseumawe tersebut, tidak terlepas dari bagian penerapan Syariat Islam
dalam berbagai sendi kehidupan serta sebagai upaya untuk menambah
pengetahuan dan wawasan keagamaan kepada masyarakat.
Disebutkan oleh Suaidi Yahya lagi, untuk
masa sekarang yang telah dilakukan oleh Pemko Lhokseumawe adalah
pengajian-pengajian yang dilakukan di desa-desa dalam wilayah Pemko
Lhokseumawe yang dibiyayai oleh pemko Lhokseumawe sendiri dengan jumlah
ustad yang memberi pelajaran agama dan tausiyah sebanyak 38 ustad.
Sebagaimana, disebutkan olehnya, bahwa
Pemko Lhokseumawe memiliki komitmen yang besar terhadap penerapan
Syariat Islam di wilayah Kota Lhokseumawe. Penerapan Syariat Islam
dimaksud, tidak hanya sebatas pengawasan saja.
Namun, juga memberikan pengetahuan dan
pemahaman agama kepada masyarakat. Sehingga tercipta karakter masyarakat
yang agamis serta menjunjung tinggi agama dalam berbagai sudut dan
sendi kehidupan. (muchlis)
sumber: antaraaceh