Erdogan Serukan Reformasi Dewan Keamanan PBB
PERDANA Menteri Turki pada hari Selasa kemarin (4/2/2014) menyerukan reformasi Dewan Keamanan PBB dengan alasan ada anggota tetap dewan yang menghalangi bantuan kemanusiaan masuk ke Suriah.
Recep Tayyip Erdogan – berbicara pada konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin – mengatakan bahwa meskipun PBB adalah organisasi perdamaian terbesar di dunia, namun PBB tidak bisa mengambil langkah-langkah penting terutama karena kelambanan anggota tetap Dewan Keamanan.
“Para anggota permanen terhambat karena informasi yang salah sehingga reformasi diperlukan di dalam dewan. Tanpa adanya reformasi, Dewan Keamanan PBB akan terus terganggu dengan hak veto anggota tetap.”
Pada bagiannya Kanselir Angela Merkel mengatakan situasi di Suriah sudah “tak terbayangkan.”
“Kami ingin lebih memajukan kesatuan masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB,” ujarnya.
Erdogan – pada dua hari perjalanan ke Jerman – menyebutkan foto-foto eksklusif yang dimiliki oleh Anadolu Agency telah mengungkapkan 55.000 foto-foto korban penyiksaan yang diduga dilakukan oleh rezim Suriah.
“Bagaimana manusia bisa menyaksikan pembantaian ini seolah-olah mereka sedang menonton pertandingan sepak bola,” tegas Erdogan.
Erdogan mengatakan bahwa Turki telah menampung sekitar 700.000 pengungsi Suriah, sebanyak 220.000 dari mereka tinggal di tenda dan kontainer kota dan Turki telah menghabiskan 2,5 milyar dolar untuk mereka sejauh ini.
“PBB telah memberikan 130 juta dolar. Apakah itu membantu atau tidak, namun kami akan terus menjadi tuan rumah bagi tetangga Suriah kami dengan kebijakan pintu terbuka.”[fq/islampos/anadolu]