Muslimat Thaliban Aceh Dirikan TPA
suaradarussalam.com – Muslimat Rabithah Thaliban Aceh
(RTA) resmi membuka Taman Pengajian Alquran (TPA) di sekretariat RTA di jalan
H. Zakaria Tanggul Krueng Aceh No 2 Luengbata, Banda Aceh. Grand Opening TPA RTA ini dihadiri
oleh seratusan masyarakat sekitar yang terdiri aparatur desa, ibu-ibu majlis
ta’lim, pengurus RTA seperti Tgk Akmal Abzal, Tgk Azharuddin, Tgk Rusli Daud,
santri dayah dan santri TPA tersebut.
Peresmian TPA Muslimat Thaliban Aceh |
TPA
ini dibuka secara resmi oleh ketua RTA, Tgk Hasbi Albayuni yang juga pimpinan
Dayah Thalibul Huda Desa Lamcot Kec. Ingin Jaya, Aceh Besar (10/12/2013).
Proses pembukaan TPA ini diawali oleh shalawat, peusijeuk, dan ceramah
umum yang disampaikan oleh Tgk Hasbi Albayuni.
Tgk
Hasbi Albayuni dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini merupakan agenda
lama yang tertunda. Tgk Hasbi bertekad akan berjuang keras mendidik generasi
bangsa ini menjadi generasi Islam yang meneladani akhlak Rasulullah Saw.
“Ini
adalah wujud kepedulian RTA terhadap moral generasi Aceh di masa yang akan
datang”, ujarnya.
Selain
itu, Tgk Hasbi juga mengajak masyarakat sekitar untuk memperkuat majlis ta’lim.
Ia juga menawarkan kepada ibu-ibu yang hadir disitu untuk bekerja sama membuka
majlis ta’lim di sekretariat RTA.
“Jika
ibu-ibu mau ikut pengajian dan mengajak ibu-ibu yang lain, insya Allah kalau
perlu kitab yang ibu-ibu butuhkan akan kita sediakan” ujarnya yang disambut
aplaus dari peserta.
Sementara
itu, Tgk Akmal Abzal, yang mewakil panitia dalam sambutannya mengatakan, Materi
yang akan diajarkan di TPA Al-Muslimah Thliban Aceh adalah, Penanaman Aqidah
Islamiyah, Mengajari Iqra’ dan al-Qur’an, Menghafal surat-surat pendek, Belajar
menulis huruf-huruf arab (khat/imla’), Praktek ibadah yang meliputi praktek
wuzu’, shalat dan hafalan do’a sehari-hari, Membaca dan menghafal
kalimat-kalimat thaiyyibah, Pengenalan sejarah Islam, meningkatkan kemampuan
berbahasa dan berfikir dan juga bahasa Arab dan Inggris.
Tgk
Akmal menambahkan, keberadaan TPA di lingkungan RTA memiliki beberapa
kelebihan, yaitu: Pertama, lingkungan RTA adalah lingkungan yang
terpelihara dari segala bentuk imbas dan pengaruh teknologi yang berimplikasi
negatif. Kedua, para pengajar di TPA secara keilmuan agama (walau masih
kurang secara metodologi), adalah orang- orang yang berlatar belakang ilmu
agama yang bagus.
Ketiga, pelaksanaannya akan terbantu oleh keberadaan
ustaz/ustazah yang merupakan santri dimana mereka dapat mempraktekkan langsung
ilmu yang dimiliki, sekaligus sebagai pengabdian mereka kepada masyarakat. Keempat,
terjalin ukhuwah islamiyah yang
lebih kuat antara santri yaitu ustaz/ustazah dengan masyarakat sekitarnya.
“Jadi,
ini adalah TPA yang sangat ideal”, ujarnya. (tz)