Dua Buku Karya Santri Dayah Abiya Jeunieb, Dicetak dengan Uang Tabungan

DUA BUKU KARYA SANTRI YATIM 

DAYAH ABIYA JEUNIEB. DITERBITKAN DENGAN UANG TABUNGAN 

Alhamdulillah jam 4 malam sampai di Dayah Abiya Jeunieb undangan walimatul khitan dan Maulidurrasul. Kami (sama Tgk Aby Aqsa ) pun langsung istirahat. Dan paginya sarapan pagi. 

Jazakallah Khair atas jamuannya Abiya Jeunieb .

Setelah diskusi sejumlah isu-isu aktual, Abiya Jeunieb memanggil saya menunjukkan dua buku karya santri yatim Dayah Rauhul Mudi Al Aziziziyah yang Abiya pimpin.

Seperti di judul tulisan, dua buku ini diterbitkan dengan uang celengan santri. Jadi itu luar biasa. 

Buku pertama mengupas do'a-do'a bersumberkan Alquran. Tentu ini ulasan yang sangat-sangat penting karena do'a adalah hal yang paling esensial dlm ketundukan seorang muslim kpd Allah.

Berdo'a dengan teks-teks yang bersumberkan Alquran akan membawa kita kepada jejak orang2 terbaik yang dikisahkan oleh Al-Qur'an. Karakter orang terbaik yang diabadikan dalam Alquran adalah mereka suka berdo'a kepada Allah. 

Dan dengan kita membaca do'a2 sebagaimana do'a yg dibaca oleh orang-orang terbaik yg diabadikan dalam Alquran itu dapat membimbing kita itu mengikuti jejak mereka, sebagaimana sering kita minta kpd Allah dlm shalat dalam akhir surah Al Fatihah: "Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang2 yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka (para Nabi, sahabat, shalafussalih), bukannya jalannya orang2 yang Engkau murkai (Yahudi) dan jalannya org2 yg sesat (Nasrani).". Amiin

Buku kedua mengulas tentang Fikih Wanita. Membahas banyak hal tentang perempuan dengan referensi kitab2 turath. 

Kami apresiasi sepenuhnya atas lahirnya dua karya ini dan berharap lahirnya karya2 berikutnya. Saya selalu yakin bahwa apabila ada sedikit saja kepedulian pemerintah (bukan sekedar pelatihan jurnalistik) untuk santri melahirkan karya-karya tulis mereka (buku2) maka sungguh ke depan karya2 santri akan membanjiri pasaran. 

Kalau di kampus misalnya ada program penelitian, program penerbitan buku dan lainnya yg dengan itu alhamdulillah para dosen dapat semangat meneliti dan menulis sehingga lahirlah karya2 hebat. 

Nah kita berharap untuk santri dan para pengajarnya dapat dibuat program semacam itu dimana nantinya mereka akan dapat melahirkan ilmu2 dan semaksimal mungkin menjawab persoalan ummat. Semoga saja. Amiin 

Terakhir, apresiasi juga untuk Abiya dan do'a kami semoga diberikan kesehatan oleh Allah SWT dalam membimbing ummat dan mendidik anak2 bangsa yg nyantri di Dayah beliau.

Banyak anak yatim di Dayah Abiya. Jadi sangat luar biasa. Dan kata abiya saat ini juga sudah banyak santri beliau yang hafal Alquran, mencapai 50han, alhamdulillah menakjubkan.

Dan mohon maaf izin lebih cepat abiya dan kawan2 di Jeunieb karena harus segera menuju ke Maulidurrasul di Dayah Babussalam Matangkuli Aceh Utara dan nantinya insyaallah langsung balek ke Banda Aceh.

Teuku Zulkhairi