Profil Abu Kuta Krueng (Tgk H. Usman Ali Pimpinan Dayah Darul Munawarah)
Abu Kuta Krueng (Tgk. H. Usman Ali). Foto : FB Geunaseh Ulama |
Tgk.H. Usman Kuta Kuta Krueng (Abu Kuta Krueng) mendirikan dan memimpin Dayah Darul Munawwarah di Kuta Krueng Pidie Jaya. Saat ini, Abu Kuta Krueng adalah salah satu ulama tertua di Aceh. Ribuan bahkan ratusan ribu masyarakat Aceh pernah belajar ilmu agama kepada beliau sehingga beliau sangat berjasa dalam memperbaiki akhlak anak Aceh.
Dayah yang beliau dirikan beberapa puluh tahun yang lalu, yaitu Dayah Darul Munawwarah yang berada dalam Desa Kuta Krueng dan Peulakan,Ulee Gle kini telah berkembang pesat. Ribuan santri santri belajar di dayah tersebut baik yang berasal dari Aceh maupun dari luar negeri. Sanad keilmuan Abu Kuta Krueng sebenarnya dapat dirumuskan dari jalur yang berbeda karena beliau belajar kepada banyak Guru.
Demikian juga dengan
Guru-Gurunya Abu Kuta Krueng seperti Abon H. Abdul Aziz (Abon Abdul Aziz
Samalanga) dan Abuya Syaikh H. Muhammad Waly Al Khalidi yang berguru pada
banyak Alim Ulama. Namun untuk memudahkan, penulis akan memaparkan sanad
keilmuan Abu Kuta Krueng dari satu jalur saja melalui guru beliau Abon H. Abdul
Aziz Samalanga dari sanad Abuya H. Muhammad Waly Al-Khalidi. Berikut urutan
sanad keilmuan tersebut
Dalam mendidik santri, Abu Kuta
Krueng sangatlah santun bahkan beliau tidak langsung mengambil tindakan
terhadap peraturan yang telah ditetapkan, namun tahapan pertama Abu Kuta Krueng
terlebih dahulu mengambil inisiatif lain yang lebih ringan agar para santri
tidak merasa terbebani oleh peraturan yang telah ada, terutama bagi santri yang
baru masuk di dalam pendidikan Dayah Darul Munawwarah menjadi betah dan sanggup
bertahan.
Dayah Darul Munawwarah berdomisili di Desa Kuta Krueng Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Nangroe Aceh. Menurut situs Laduni.id, Pondok pesantren Darul Munawwarah didirikan pada tahun 1964 oleh Abu Haji Usman Bin Ali. Salah satu alasan mmilih nama tersebut adalah Abu Kuta Krueng nantinya mamapu menjadi lampu penerang bagi dirinya dan masyarakat secara umum.
Secara geografis Pesantren ini
terletak di Desa Kuta Krueng Kemukiman Jangka Buya Timur Kecamatan Bandar Dua
Kabupaten Pidie Jaya sekitar 11 km di sebelah timur ibukota Pidie Jaya. Dayah
Darul Munawwarah terus berbenah menjawab tuntutan jaman, kebutuhan masyarakat
dewasa ini telah mendorong Dayah menyelenggarakan pendidikan keterampilan yang
lebih riil tentunya dengan tidak mengurangi prinsip-prinsip dasar yaitu
memperdalam qaidah-qaidah islami ( Tafaqquh Fiddin).
Hingga saat ini santriwan/santriwati Darul Munawwarah terus bertambah dengan pesat baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jenjang pendidikan di Dayah Darul Munawwarah yaitu tingkat Tajhiziyah/Ibtidaiyah 1 tahun, tingkat Satuan Pendidikan Mu'adalah Tingkat Tsanawiyah 3 tahun, tingkat Satuan Pendidikan Mu'adalah Tingkat Aliyah 3 tahun dan tingkat Ma’had ‘Aly (Dayah Manyang) selama 4 tahun.
Sementara Pendidikan
Non Formal di Dayah Darul Munawwarah yaitu Tahfidzul Qur'an dan Madrasah Diniyah dan Majelis Taklim. Untuk
Ma’had Aly, Ma’had Aly Darul Munawwarah
adalah perguruan tinggi keagamaan islam yang menyelenggarakan Pendidikan
akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam
(tafaqquh Fiddin ) berbasis kitab kuning.
Ma’had aly darul
munawwarah fokus pada program studi atau takhassus Islam murni (Tafsil
Wa’ulumuhu) yang diselenggarakan oleh Dayah Darul Munawwarah sebagai
lanjutan Pendidikan muadalah tingkat ‘ulya bagi santri yang mondok di
pesantren Darul Munawwarah. Visi dari
Ma’had Aly ini adalah menjadi pusat keunggulan
(center of excellent). Kaderisasi Ilmu Agama Islam melahirkan Generasi
Kader – kader Ulama ( Mufaqqih Fiddin ) sebagai pembimbing
dan Pembina Ummat, pewaris tradisi ilmiah dan amaliyah salafush shalih dan tradisi
akademik perguruan tinggi.
Menurut
situs Laduni.id,[1]
Dayah Darul
Munawwarah berdomisili di Desa Kuta Krueng Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie
Jaya Provinsi Nanggroe Aceh.
Pondok pesantren Darul Munawwarah didirikan pada tahun 1964
oleh Abu Haji Usman
Bin Ali. Salah satu alasan memilih nama tersebut adalah Abu Kuta Krueng nantinya mampu
menjadi lampu penerang bagi dirinya dan masyarakat secara umum. Secara geografis Pesantren ini
terletak di Desa Kuta Krueng Kemukiman Jangka Buya Timur Kecamatan Bandar Dua
Kabupaten Pidie Jaya sekitar 11 km di sebelah timur ibukota Pidie Jaya. Dayah
Darul Munawwarah terus berbenah menjawab tuntutan jaman, kebutuhan masyarakat
dewasa ini telah mendorong Dayah menyelenggarakan pendidikan ketrampilan yang lebih
riil tentunya dengan tidak mengurangi prinsip-prinsip dasar yaitu memperdalam kaidah-kaidah
islami ( Tafaqquh Fi al-Addin).
Hingga saat ini santriwan/santriwati Darul Munawwarah terus
bertambah dengan pesat baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jenjang
pendidikan di Dayah Darul Munawwarah yaitu tingkat Tajhiziyah/Ibtidaiyah 1 tahun, tingkat Satuan Pendidikan Mu'adalah Tingkat
Tsanawiyah 3 tahun, tingkat Satuan Pendidikan Mu'adalah Tingkat Aliyah 3 tahun dan tingkat
Ma’had ‘Aly (Dayah Manyang) selama 4 tahun.
Sementara Pendidikan
Non Formal di Dayah Darul Munawwarah yaitu Tahfidzul Qur'an dan Madrasah Diniyah dan Majelis Taklim.
izin untuk menkopi tulisan ini dan saya sebarkan lebih luas lagi terima kasih
BalasHapus